Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, berbagai pandangan terbarunya soal integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dengan Ethereum. Menurut Buterin, AI dapat mengatasi tantangan teknis terhadap bug yang ada di kode-kode Ethereum.
Dalam postingan tanggal 19 Februari di X, Buterin mengungkapkan, “Salah satu penerapan AI yang saya sukai adalah verifikasi kode formal dan penemuan bug yang dibantu AI. Saat ini risiko teknis terbesar Ethereum mungkin adalah bug dalam kode, dan apa pun yang dapat mengubah permainan secara signifikan akan menjadi hal yang luar biasa.”
OxScans, solusi audit AI multifungsi untuk kontrak pintar, bereaksi terhadap postingan X Buterin, dengan memuji, “Vitalik Buterin melihat visi tersebut dengan jelas.” Menurut OxScans, audit AI merevolusi keamanan dan meningkatkan keseluruhan sistem.
Baca juga: Vitalik Buterin Puji Polygon (MATIC) Berkat Teknologi ZK
Namun, tidak semua pihak setuju dengan anggapan bahwa AI dapat membantu menemukan bug, utamanya dalam kode berbasis Ethereum.
Pada bulan Juli 2023, OpenZeppelin melakukan serangkaian eksperimen menggunakan GPT-4 OpenAI untuk mendeteksi masalah keamanan dalam kontrak pintar Solidity, bahasa kode asli Ethereum.
Selama eksperimen, GPT-4 berhasil mengidentifikasi kerentanan di 20 dari 28 tantangan. Namun, dalam beberapa kasus, AI justru menciptakan kerentanan yang sebelumnya tidak ada.
Kang Li, kepala petugas keamanan di CertiK, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa penggunaan alat yang didukung AI – seperti ChatGPT – dalam pengkodean sering kali menciptakan lebih banyak masalah keamanan daripada penyelesaiannya.
Li pun merekomendasikan agar asisten AI seperti ChatGPT hanya digunakan sebagai asisten pembuat kode berpengalaman, karena mereka dapat membantu dalam mengartikan kode.
“Saya pikir ChatGPT adalah alat yang sangat berguna bagi orang-orang yang melakukan analisis kode dan rekayasa balik. Ini jelas merupakan asisten yang baik, dan ini akan sangat meningkatkan efisiensi kami.
Walau bersikap optimis terhadap AI, Buterin sebelumnya telah memperingatkan para pengembang untuk berhati-hati ketika mengimplementasikan AI dengan teknologi blockchain, terutama ketika menerapkannya bersamaan dengan aplikasi “berisiko tinggi”, seperti oracle.
Baca juga: Harga Livepeer (LPT) Meroket, Whale Cuan Puluhan Miliar Rupiah!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.