Vitalik Buterin Bergabung dengan Yayasan Dogecoin, Harga Doge Naik?

Sebelumnya Vitalik Buterin telah memberikan pandangannya terhadap Dogecoin dan menunjukan minatnya untuk membantu aset tersebut mengalami peningkatan kualitas.

Meningkatkan kualitas Dogecoin akan cukup sulit. Idealnya diperlukan kecepatan block yang naik 10 kali lipat, diperlukan peningkatan ukuran block 10 kali lipat, dan menurunkan biaya 100 kali lipat. Jika hanya meningkatkan parameter pada blokchain tersebut, maka kesulitan validasi pasti akan meningkat yang justru membuatnya tesentralisasi.”

Komentar tersebut nampaknya disambut hangat oleh pihak Doge, sebab Vitalik Buterin telah resmi bergabung dengan yayasan Dogecoin sebagai “penasihat blockchain dan crypto”.

Selain Butterin, Jared Birchall, perwakilan yang ditunjuk oleh salah satu pendiri Tesla juga bergabung ebagai penasihat hukum dan keuangan yayasan.

Sementara itu pengembang inti dogecoin Max Keller akan menjadi penasihat teknis dan co-creator dogecoin Billy Markus akan menjadi penasihat komunitas dan meme.

Rencana Proyek Baru!

Yayasan Doge kini bergerak maju dan berharap untuk mengamankan anggaran tiga tahun sehingga dapat mempekerjakan staf kecil untuk bekerja penuh waktu di dogecoin.

Dikatakan juga bahwa dalam beberapa minggu mendatang yayasan “akan mengumumkan proyek baru yang akan melengkapi  core wallet saat ini untuk memungkinkan integrasi yang lebih cepat dan API (antarmuka pemrograman aplikasi) yang lebih mudah untuk proyek keuangan, sosial, dan amal yang ingin menggunakan dogecoin.

Sentimen Diharapkan Dorong Harga Doge

Kabar ini dianggap menjadi sentimen positif kepada doge itu sendiri, terutama soal harganya yang beberapa terakhir memang menunjukan kenaikan.

Dengan bergabungnya nama besar seperti Vitalik Butterin ke yayasan, hal ini menunjukan bahwa doge dianggap sebagai proyek yang diperhitungkan. Kabar ini diharapkan membuat harga Doge untuk naik kembali, walau begitu perkembangan harganya masih perlu dipantau, dan trader diharapkan tetap bijak dalam berinvestasi dengan melakukan manajemen risiko yang tepat serta tidak menjadi FOMO terhadap kabar ini.