
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Setelah klaim mengumpulkan pendanaan sebesar US$1 miliar dalam pengembangan blockchain dan Web3, Venom Foundation umumkan berhenti beroperasi dengan Abu Dhabi Global Market (ADGM).
Di awal tahun 2023, Venom Foundation yang berbasis di Abu Dhabi mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan US$1 miliar dalam pengembangan blockchan dan Web3 yang berkembang pesat. Dana ini diperoleh dari hasil kerjasama antara Venom Foundation dan Iceberg Capital, beroperasi dalam kerangka regulasi Abu Dhabi Global Market (ADGM).
Namun seiring berakhirnya tahun operasional pertama, pertanyaan muncul mengenai dampak nyata dana ini. Meskipun pengumuman awal investasi sebesar US$20 juta di Nümi Metaverse dan investasi strategis sebesar US$5 juta di Everscale, kesepakatan berikutnya tampak sulit dicapai.
Ketidakjelasan mengenai portofolio yang terlihat di situs web Venom Foundation menimbulkan keraguan terkait aktivitas terkini dana ini.
In 2022, the Venom Foundation was established under the ADGM Foundations Regulations 2017. We announce that as of December 14, 2023, Venom Foundation will no longer continue operating in ADGM and in accordance with section 40 of the regulations, the Foundation has initiated the…
— Venom Foundation (@VenomFoundation) December 16, 2023
Postingan terbaru pada platform X dari Venom Blockchain memberikan gambaran tentang perkembangan penting. Didirikan berdasarkan Peraturan 2017 ADGM Foundations pada tahun 2022, Venom Foundation mengumumkan pada 14 Desember 2023, bahwa mereka tidak akan lagi beroperasi di yurisdiksi ADGM. Sesuai dengan bagian 40 dari peraturan tersebut, yayasan telah memulai proses pembubaran.
Baca juga: Mengenal Proyek Layer-0 Venom Blockchain dan Cara Menggunakannya
Keputusan untuk menghentikan operasi di ADGM sejalan dengan arah strategis saat ini dari Venom Foundation. Penting untuk dicatat bahwa langkah ini bukan kritik terhadap lingkungan ADGM, melainkan refleksi dari evolusi tujuan yayasan. Meskipun menarik diri dari ADGM, Venom Foundation menyatakan keterbukaannya untuk mengeksplorasi peluang di masa depan di yurisdiksi tersebut.
Perlu dicatat bahwa per tanggal postingan (16/12/23), tidak ada peristiwa token generation yang terjadi. Pihak Venom menyatakan belum mengeluarkan token VENOM hingga saat ini dan semua informasi berkaitan dengan peluncuran token itu tidak benar.
Saat Venom Blockchain mengalami transisi ini, beberapa dari komunitas kripto mempertanyakan tentang dana US$1 miliar yang telah dikumpulkan. “Apakah dana US$1 miliar itu hilang begitu saja?” balas seorang pengguna X di postingan tersebut.
Selain itu, sebagian juga menyayangkan kabar ini sebab kemungkinan besar rumor tentang airdrop dari proyek ini akan tidak menjadi kenyataan.
Baca juga: Venom Foundation Bermitra dengan Pemerintah UEA Luncurkan Sistem Kredit Karbon Nasional
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.