Berita Altcoins · 8 min read

VanEck Prediksi Harga ETH Berharga US$22 Ribu pada 2030

Prediksi harga ETH
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Ekosistem Ethereum telah mengalami peningkatan dramatis hampir 9x dalam jumlah pengguna aktif harian sejak tahun 2020.

Menurut laporan dari perusahaan investasi VanEck, basis pengguna dan aktivitas ekonomi Ethereum telah mendukung sekitar 20 juta pengguna aktif bulanan, memfasilitasi nilai penyelesaian tahunan sebesar US$4 triliun, dan mengawasi aset digital senilai US$308 miliar.

Menurut kepala riset aset digital VanEcK, Matthew Sigel, Ethereum menunjukan prospek pertumbuhan yang kuat dan melampaui banyak bisnis Web2. Ia bersama dua rekannya pun berekspektasi bahwa pada 2030 nanti Ether akan dihargai sebesar US$22.000. 

Proyeksi angka tersebut berasal dari model penilaian VanEck untuk ETH pada perkiraan arus kas bebas sebesar US$66 miliar – jumlah uang yang dihasilkan oleh jaringan blockchain – pada 2030, dengan kelipatan penilaian 33x pada arus kas tersebut.

Model tersebut mempertimbangkan potensi Ethereum untuk mengganggu berbagai sektor bisnis, termasuk keuangan, pemasaran, infrastruktur, dan kecerdasan buatan (AI).

Dalam kalkulasi di laporan apabila Ethereum mempertahankan dominasinya di antara platform smart contract, VanEck melihat potensi aset kripto tersebut dapat meraih US$66 miliar arus kas bebas — jumlah uang yang dihasilkan oleh jaringan blockchain — untuk pemegang token — mendukung kapitalisasi pasar US$2,2 triliun dan harga US$22.000 per ETH pada tahun 2030.

Baca juga: Standard Chartered Prediksi Harga Ethereum ke US$14.000 tahun 2025

Kasus Penggunaan ETH yang Luas

Dalam laporan tersebut, VanEck juga menekankan kasus penggunaan ETH yang luas dan merupakan aset visioner dan menyebutkan sebagai uang yang dapat diprogram dan komoditas yang menghasilkan hasil.

Menurut laporan tersebut, Ethereum menghasilkan pendapatan US$3,4 miliar selama setahun terakhir, melampaui beberapa aplikasi web2 seperti Etsy, Twitch, dan Roblox. Sementara itu, 20 juta pengguna aktif bulanannya melampaui Instacart, Robinhood, dan Vrbo.

Meskipun laporan tersebut optimis mengenai masa depan Ethereum, laporan tersebut juga menekankan beberapa risiko yang terkait dengan investasi di ETH.

Salah satu kekhawatiran utama adalah ketergantungan Ethereum pada aktivitas spekulatif, yang dapat menyebabkan risiko penurunan yang signifikan jika sentimen pasar berubah.

Perubahan peraturan menimbulkan risiko lain, karena perubahan tersebut dapat mengklasifikasikan ETH sebagai sekuritas, sehingga memberlakukan persyaratan hukum yang ketat pada bisnis berbasis Ethereum. Selain itu, tindakan pemerintah untuk mengendalikan sistem keuangan non-pemerintah juga dapat memberikan dampak negatif.

Baca juga: Berusaha Atur Ethereum Sebagai Sekuritas, SEC Digugat Consensys

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.