Berita Bitcoin · 5 min read

Twitter Mempertimbangkan Membeli Bitcoin Sebagai Pelindung Kekayaan

Twitter dikabarkan telah mempertimbangkan untuk menambahkan Bitcoin dalam neraca saldonya sebagai salah satu alat pelindung kekayaannya.

Pertimbangan tersebut dicetuskan oleh CFO Twitter, Ned Segal dan masih dalam proses persetujuan sehingga belum terjadi perubahan hingga saat ini.

Twitter Mempertimbangkan Bitcoin

Segal menyatakan bahwa saat ini Twitter sedang melakukan pertimbangan dengan melakukan penelitian lebih dalam.

Pernyataan tersebut disampaikan Segal melalui wawancaranya dengan CNBC. Ia menyatakan,

“Kita sedang melakukan banyak pertimbangan terhadap menggabungkan Bitcoin dalam keuangan kita. Penggabungan Bitcoin dapat dilakukan dengan pembayaran karyawan, vendor, dan sebagai pelindung kekayaan dan bagian dalam neraca saldo kita. Saat ini belum ada perubahan.”

Jika rencana ini jadi dilaksanakan, Twitter akan mengikuti Tesla sebagai perusahaan yang mengadopsi Bitcoin dalam keuangannya.

Beberapa hari yang lalu, Tesla telah melakukan pembelian Bitcoin senilai $1,5 Miliar.

Selain itu, Tesla juga telah meresmikan Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk salah satu produk perusahaannya, yaitu mobil.

Baca juga: Tesla Beli Bitcoin $1,5 Miliar, Apple Bakal Ikutan?

Kabar tersebut mengangkat Bitcoin ke harga tertinggi barunya $48.000 walau saat ini telah berkonsolidasi di bawah harga tersebut.

Potensi Terjadi Sangat Besar

Kabar bahwa Bitcoin akan mengadopsi Bitcoin nampak sebagai sebuah hal yang tidak terlalu mengejutkan untuk pasar crypto.

Hal ini disebabkan CEO dari Twitter, Jack Dorsey merupakan seorang pendukung crypto.

Jack Dorsey juga menjabat sebagai CEO di perusahaan keuangan bernama Square yang merupakan salah satu perusahaan pendukung Bitcoin.

Hal ini disebabkan oleh kepemilikan Bitcoin oleh Square senilai $50 Juta yang dibeli akhir Oktober 2020.

Baca juga: Bitcoin Rally Setelah Square Beli BTC Setara Rp738 Miliar!

Bitcoin senilai $50 Juta tersebut merupakan 1% dari keseluruhan aset dari Square yang dibeli sebagai salah satu cara melakukan diversifikasi.

Melihat keterikatan dua perusahaan tersebut akibat CEO yang sama, rencana Twitter melakukan pembelian dan adopsi Bitcoin kemungkinan akan berlanjut.

Jika Twitter melanjutkan rencananya, adopsi terhadap Bitcoin akan semakin luas akibat membawanya lebih dekat kepada tujuan awalnya yaitu sebagai alat tukar.

Saat ini nampaknya persepsi terhadap Bitcoin masih dinilai sebagai aset spekulasi dan belum sebagai alat tukar.

Sehingga dengan bertambahnya adopsi terhadap Bitcoin oleh perusahaan besar, tidak hanya Bitcoin akan berubah menjadi aset semakin stabil, tapi juga lebih dekat sebagai alat pembayaran resmi.

Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.