
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Analisis · 6 min read
Market futures dan opsi Bitcoin tetap kuat meskipun ada berita negatif, dan data menunjukkan trader mengincar harga US$40.000. arket futures dan opsi Bitcoin tetap kuat meskipun ada berita negatif, dan data menunjukkan trader mengincar harga US$40.000.
Market kripto baru saja mengalami beberapa kejadian yang seharusnya membuat harga Bitcoin turun, terutama setelah CEO Binance, Changpeng Zhao menyelesaikan masalah hukumnya dengan pemerintah Amerika Serikat (22/11/23). Meskipun begitu, harga Bitcoin tetap stabil di sekitar US$37.000, hampir tidak berubah dari tiga hari sebelumnya.
Baca juga: Harga BNB Anjlok Usai CZ Undur Diri dari Binance
Untuk melihat bagaimana ketahanan harga Bitcoin ketika ada berita negatif seperti sekarang ini, dapat diperhatikan metrik harga BTC futures dan opsi terhadap harga spot.
Harga kontrak futures bulanan Bitcoin biasanya berbeda dari spot karena investor merasa nyaman membayar lebih untuk aset di masa depan. Ini adalah hal umum dan dalam pasar yang seimbang, perbedaannya seharusnya berada sekitar 5%.
Per data terbaru (22/11/23), harga Bitcoin futures memiliki premi 8%, menunjukkan permintaan leverage LONG yang tinggi. Meskipun lebih rendah dari yang terlihat pada pertengahan November yakni 11,5%, level ini masih positif mengingat berita terbaru yang cenderung negatif untuk market kripto. Hal ini menunjukkan optimisme trader bahwa harga BTC akan naik.
Untuk melihat apakah derivatif Bitcoin tidak mengalami lonjakan besar dalam aktivitas lindung nilai, maka perlu memperhatikan market opsi Bitcoin juga.
Salah satu indikator yang dapat diperhatikan di market opsi Bitcoin adalah 25% delta skew, indikator yang mengungkapkan apakah market maker memberikan harga berlebihan untuk perlindungan terhadap pergerakan harga ke atas atau ke bawah.
Ketika pedagang mengantisipasi penurunan harga Bitcoin, delta 25% skew cenderung naik di atas 7%, sementara saat periode kenaikan harga Bitcoin, biasanya turun di bawah -7%.
Seperti yang terlihat pada grafik delta skew 25% di atas, indikator ini menunjukkan optimisme selama empat minggu terakhir sebab berada di area lebih dari -7%.
Secara keseluruhan, tidak diragukan bahwa dampak tindakan regulasi baru-baru ini tidak terlalu membuat investor cemas berdasarkan indikator derivatif.
Karena keputusan terakhir tentang ETF dijadwalkan pada Januari dan Februari 2024, tidak ada keuntungan bagi para bear untuk memberikan tekanan pada market sementara berita negatif tidak memberikan dampak yang berarti. Dengan demikian, jalur menuju US$40.000 berpeluang semakin besar.
Baca juga: Mengenal Richard Teng CEO Baru Binance Asal Singapura
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.