
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Harga · 5 min read
Harga token Mantra (OM), token native dari jaringan blockchain tokenisasi Real World Asset (RWA) Mantra, mencatat penurunan drastis lebih dari 90% dalam 24 jam terakhir.
Data dari CoinMarketCap pada Senin (14/4/2025), harga OM merosot dari sekitar US$6,34 menjadi harga terendah harian di US$0,42 sebelum rebound ke US$0,89. Penurunan ini mendorong kapitalisasi pasar token tersebut jatuh US$878,4 juta hanya dalam sehari.
Beberapa pelaku pasar langsung menyebut kejadian ini sebagai rug pull, sebuah istilah yang digunakan saat sebuah proyek kabur dan membawa lari dana pengguna. Bahkan, beberapa anggota komunitas di X menyebut bahwa penurunan ini mengingatkan mereka dengan keruntuhan LUNA dan FTX pada 2022 lalu.
Baca juga: Token Mantra Melonjak 54%, Cetak Rekor Tertinggi Baru
Menyusul insiden ini, Co-Founder Mantra, JP Mullin, menyatakan bahwa grup Telegram proyek masih aktif dan token milik tim masih tersimpan aman.
“Kami masih di sini dan tidak akan ke mana-mana,” tulis Mullin, sambil membagikan alamat verifikasi wallet milik tim.
Adapun, Mantra Chain juga memastikan bahwa proyeknya tetap aman, dan bahwa aktivitas saat ini dipicu oleh “likuidasi yang ceroboh.”
“Satu hal yang ingin kami tegaskan: ini bukan tim kami. Kami sedang menyelidikinya dan akan membagikan lebih banyak detail tentang apa yang terjadi sesegera mungkin,” sebut Mantra Chain dalam postingan di X.
Menariknya, kejatuhan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah Mantra mengumumkan sejumlah inisiatif ambisius. Pada Januari 2025, Mantra meneken kesepakatan senilai US$1 miliar DAMAC untuk melakukan tokenisasi atas aset-aset fisik seperti properti, pusat data, dan lainnya di jaringan Mantra.
Adapun sebulan setelahnya, Mantra juga memperoleh lisensi resmi dari Virtual Assets Regulatory Authority Dubai (VARA), yang memungkinkan mereka beroperasi secara legal sebagai penyedia layanan aset digital di Uni Emirat Arab (UEA), termasuk menjalankan exchange, layanan broker, hingga konsultasi investasi.
Baca juga: Proyek RWA MANTRA Resmi Luncurkan Mainnet
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.