Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 6 min read
November 2024 menjadi bulan yang luar biasa bagi sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi). Setelah sempat tertekan oleh kondisi pasar yang tidak menentu dalam beberapa bulan terakhir, kepercayaan investor tampaknya kembali pulih.
Ini tercermin dari lonjakan harga token-token DeFi yang signifikan, dengan beberapa bahkan mencatat kenaikan lebih dari 50%. Tak hanya itu, total nilai terkunci (TVL) dalam protokol DeFi berhasil mencapai angka US$118,25 miliar pada 26 November 2024, level yang terakhir terlihat pada Mei 2022.
Token native dari berbagai protokol DeFi mencatat pertumbuhan pesat sepanjang bulan November 2024. Berdasarkan data dari CoinGecko, token-token DeFi lama, yakni token dari proyek DeFi yang diluncurkan sebelum tahun 2022, mencatatkan lonjakan harga yang signifikan.
Beberapa dari token-token DeFi lama ini antara lain Curve Finance (CRV), dYdX (DYDX), Uniswap (UNI), Pancakeswap (CAKE) dan Lido (LDO). Dalam 30 hari terakhir, CRV naik 116,7%, diikuti DYDX yang tumbuh 62,1%, UNI dengan kenaikan 54,4%, CAKE dengan kenaikan 57,4%, dan LDO sebesar 60,8%.
Selain itu, token-token dari proyek DeFi baru seperti Ethena (ENA), Ether.fi (ETHFI), dan GMX juga menunjukkan kenaikan lebih dari 50%. Dalam periode yang sama, ENA naik 80%, ETHFI naik 58,3%, dan GMX naik 54,5%. Kenaikan ini mencerminkan antusiasme investor terhadap sektor DeFi yang mulai bangkit kembali setelah menghadapi berbagai tantangan di tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Pendle Luncurkan Boros, Hadirkan Peluang Baru dalam Perdagangan Yield
TVL protokol DeFi juga menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai US$118,25 miliar pada 26 November 2024 menurut data dari DefiLlama. Angka ini merupakan pencapaian tertinggi sejak Mei 2022, menunjukkan kepercayaan investor yang kian menguat terhadap ekosistem keuangan terdesentralisasi.
Selain lonjakan token DeFi, para analis mencatat perubahan penting dalam pasar aset kripto. Dominasi kapitalisasi pasar Bitcoin, yang sebelumnya sempat mendominasi, turun kembali di bawah 60% antara 18-22 November 2024. Hal ini membuka peluang bagi strategi diversifikasi altcoin yang lebih beragam.
“Kami melihat lebih banyak variasi performa di antara altcoin. Altcoin kini didorong oleh narasi investasi yang lebih beragam, dan korelasi antara altcoin utama dan Bitcoin telah menurun signifikan. Ini menciptakan lebih banyak peluang alpha dan diversifikasi yang lebih tinggi,” ujar analis dari Bitwise, salah satu perusahaan aset manajemen yang mendaftarkan ETF Bitcoin spot.
Peningkatan ini mengindikasikan bahwa ekosistem DeFi kini menawarkan lebih banyak peluang bagi investor, terutama dengan semakin beragamnya narasi investasi yang menggerakkan pasar.
Baca juga: Altcoin Tunjukkan Penguatan, Dominasi Bitcoin Diuji
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.