Berita Bitcoin · 6 min read

Tingkat Bitcoin Hash Naik Sebelum “Kesulitan” Bertambah

Bitcoin (BTC) memperlihatkan tanda-tanda pemulihan baru dengan menunjukkan tingkat hash yang rebounce ke level sebelum penurunan drastis Maret lalu.

Menurut data dari pemantauan Blockchain 15 April kemarin, tingkat hash rata-rata 7 hari Bitcoin ada di 114 kuantiliun hash per detik (jam/detik).

Tingkat BTC Hash Bulan Ini Mencapai Level Awal Maret Lalu

Catatan terakhir yang dilakukan oleh jaringan, jumlah total ada pada 2 Maret lalu. Dalam sepuluh hari berikutnya, tingkat hash rata-rata naik ke rekor 123 kuantilin jam/detik sebelum kembali memasuki ke peristiwa “Black Thursday” pada 13 Maret lalu yang menghentikan peningkatan tersebut.

Laju Hash ini mengacu pada kekuatan komputasi keseluruhan miner yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan dalam memproses transaksi Bitcoin.

Semakin tinggi angka hash rate, semakin banyak hashing power yang terlibat. Hal ini menunjukkan jaringan yang lebih kuat dan tangguh dalam menyerang pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang membuat jaringan lebih aman.

Baca juga: Bitcoin Capai Tingkat Hash Tertinggi Sepanjang Masa!

PlanB: Penyesuaian Kesulitan Selanjutnya Akan Berjalan “Epik”

Pada kenyataannya, tingkat hash adalah sebuah perkiraan. Hal itu disebabkan karena peningkatan jaringan desentralisasi yang tidak bisa ditetapkan dengan pasti. 

Meski demikian, tingkat hash yang kuat didukung oleh para analis. Seperti, tuan rumah RT Max Keizer yang sering berkomentar bahwa lonjakan harga Bitcoin cenderung mengikuti pergerakan tingkat hash yang serupa.

Pada 13 Maret lalu, ketika BTC/USD jatuh ke sekitar $3.700 pada bursa cryptocurrency, tingkat hash juga ikut turun di bawah 100 kuitiliun jam/detik. Setelah itu, terdapat retargeting kesulitan sebesar 16% pada mining Bitcoin untuk menyelaraskan keseimbangan dan juga memicu pemulihan.

Retargeting berikutnya berhasil membuat peningkatan signifikan sekitar 10% dan menjadi sesuatu yang “epik” atau luar biasa menurut PlanB.

Seperti yang dijelaskan awal bulan ini, mekanisme penyesuaian kesulitan (difficulty adjustment mechanism) adalah komponen utama yang memungkinkan Bitcoin berfungsi sebagai “hard money” yang dapat diatur sendiri dan bebas dari manipulasi.

Baca juga: Apa itu Hashrate? Panduan Lengkap untuk Pemula

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.