Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Otoritas Standarisasi Akuntansi di Amerika Serikat, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB), menerapkan standar baru terkait skema pelaporan kepemilikan Bitcoin dan kripto oleh perusahaan. Adanya standar ini akan mengungkapkan kepemilikan kripto atau Bitcoin dari perusahaan-perusahaan besar.
Baca Juga: 40 Ribu Konglomerat Dunia Terungkap Punya Bitcoin!
Dalam standar baru, perusahaan diwajibkan untuk melaporkan aset kripto secara terpisah di neraca mereka. Perusahaan harus mengungkapkan kepemilikan Bitcoin dalam catatan kaki laporan mereka pada setiap periode pelaporan.
Kemudian, perusahaan wajib memberikan pengungkapan tahunan mengenai perubahan dalam saldo awal dan akhir aset kripto, yang akan dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Namun, peraturan ini memiliki pengecualian, seperti transaksi konversi langsung dari Bitcoin ke mata uang konvensional.
Standar baru ini akan memaksa baik perusahaan publik maupun swasta untuk mengikuti standar ini dalam tahun fiskal yang dimulai setelah 15 Desember 2024.
Dengan diberlakukannya standard baru, rumor kepemilikan Bitcoin oleh sejumlah perusahaan teknologi besar akan terjawab. Perusahaan-perusahaan teknologi yang dirumorkan memiliki aset kripto diantaranya Apple (US$2,5 miliar), perusahaan induk Google yaitu Alphabet (US$1,5 juta), dan Amazon (belum diketahui nominalnya).
Kepala Strategi Akuntansi di Cryptio, Jeff Rundlet mengatakan, hal ini merupakan langkah besar yang akan mendorong adopsi aset digital secara luas.
“Saya pikir ini adalah langkah besar menuju adopsi arus utama. Saya dapat melihat penyelesaian proposal ini untuk membantu perusahaan besar yang mungkin takut untuk memegang kripto di neraca mereka karena mereka takut dengan kompleksitas teknis,” ungkap Kepala Strategi Akuntansi di Cryptio, Jeff Rundlet.
🚨 EXPLAINED: Bitcoin Accounting Rule Change
— Bitcoin Signal (@Swan) September 6, 2023
📣Today we learned of a MASSIVE change to the way in which companies will be allowed to measure the value of their Bitcoin (and other crypto) holdings.
The FASB is introducing new accounting rules that will allow companies to use… pic.twitter.com/KMAPMRlH9V
Influencer Bitcoin, Swan Bitcoin, berbagi pandangannya di Twitter mengenai pentingnya perubahan ini. Menurut Swan, pengenalan standar akuntansi baru ini adalah momen krusial bagi bisnis yang telah berinvestasi atau sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam Bitcoin dan kripto lainnya.
Transisi ke pelaporan nilai wajar berarti perusahaan dapat mencerminkan nilai terkini dari aset Bitcoin mereka, bahkan ketika ada fluktuasi harga yang signifikan. Hal ini menandai perubahan yang penting karena sebelumnya tidak ada panduan akuntansi AS yang jelas untuk aset kripto.
Sebelum perubahan ini, perusahaan mengandalkan panduan praktik American Institute of CPAs. Panduan ini memperlakukan Bitcoin serupa dengan aset tak berwujud seperti merek dagang atau hak cipta, yang tidak memungkinkan penyesuaian jika pasar mengalami pemulihan setelah penurunan.
Menariknya, mereka dapat memilih untuk menerapkan standard ini lebih awal, membuka jalan bagi adopsi Bitcoin sebagai aset cadangan oleh perusahaan seiring waktu.
Baca Juga: Ark Invest dan VanEck Ajukan Proposal Pengadaan ETF ETH Spot
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.