Artificial Intelligence · 5 min read

Tiga Kripto AI Ini Dirumorkan akan Bergabung

AI Token

Tiga perusahaan kecerdasan buatan (AI) berbasis blockchain sedang dalam pembicaraan untuk menggabungkan token kripto mereka guna mengembangkan platform AI terdesentralisasi.


Perusahaan yang terlibat dalam penggabungan potensial tersebut adalah SingularityNET (AGIX), Fetch.ai (FET), dan Ocean Protocol (OCEAN), seperti yang dilaporkan oleh orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut (orang dalam) dan meminta untuk tetap anonim karena informasi yang bersifat pribadi.

kripto ai
Gambar: FET, AGIX, dan OCEAN. Sumber: CoinGecko.

Token-token tersebut bereaksi positif terhadap kabar tersebut, dengan AGIX, FET, dan OCEAN naik masing-masing +5,5%, 4,4%, dan 10,6% dalam 24 jam terakhir.

Penggabungan yang diusulkan ini juga melibatkan merger token-token perusahaan ke dalam satu token dengan ticker ASI, dengan nilai kapitalisasi penuh sekitar US$7,5 miliar. Kesepakatan tersebut yang dapat diumumkan pada Rabu (27/3/24), akan memerlukan persetujuan dari anggota masing-masing komunitas.

Baca juga: SpaceCatch akan Meluncurkan Token $CATCH

Tetap Menjadi Entitas Terpisah

Berdasarkan syarat-syarat penggabungan, ketiga platform tersebut akan terus beroperasi sebagai entitas terpisah sambil berkolaborasi di bawah “Superintelligence Collective” yang dipimpin oleh pendiri dan CEO SingularityNET, Ben Goertzel. Menurut sumber, CEO Fetch.ai Humayun Sheikh akan bertugas sebagai ketua.

Platform-platform AI yang sedang berkembang seperti SingularityNET, Fetch.ai, dan Ocean Protocol sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi AI terdesentralisasi di blockchain, dengan tujuan mencegah monopoli di tangan perusahaan besar seperti Microsoft, Google, dan Meta.

Ketiga proyek kripto ini belum mengungkapkan pernyataan resmi atau informasi mengenai penggabungan potensial melalui saluran media sosial atau blog resmi mereka.

Komunitas kripto masih menunggu informasi lebih lanjut tentang token ASI yang diusulkan dan implikasinya bagi pengembangan AI terdesentralisasi di masa depan.

Baca juga: Aset Kripto AI Menguat Jelang Konferensi Nvidia GTC

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.