Berita Blockchain · 7 min read

Thailand Integrasikan Blockchain ke E-Visa

Thailand salah satu negara yang paling sering dikunjungi di dunia, akan segera menerapkan blockchain pada Electronic Visa On Arrival (eVOA).

Sistem eVOA dengan menggunakan blockchain ini ditujukan untuk mempercepat dan melindungi proses aplikasi visa digital. Sistem ini akan segera tersedia untuk lima juta pengunjung dari 20 negara.

Fitur eVoa yang digunakan adalah upaya bersama perusahaan perjalanan Australisa, ShareRing dan Gateway Services. Entitas tersebut sudah memiliki lisensi untuk memproses eVOA untuk Thailand. Dilansir dari Cointelegraph yang mendapatkan pengumuman mengenai rencana ini, awalnya Thailand akan meluncurkan layanan eVOA yang diaktifkan blockchain dengan  fokus pada pengunjung Cina dan India.

Menurut Tim Bos, CEO dan co-founder di ShareRing,  fitur baru ini konon akan akan memperlancar proses pengajuan visa Thailand karena proses Visa On Arrival yang ada dilakukan di bandara atau titik masuk darat di Thailand.

“ Proses ini berbasis kertas dan mengharuskan para pelancong untuk membawa sejumlah dokumen seperti salinan cetak tiket pesawat , konfirmasi akomodasi dan foto. Proses seperti itu biasanya memakan waktu sekitar satu jam untuk diselesaikan, “ Kata Tim Bos, dilansir dari Cointelegraph.  

Baca juga : Thailand Gunakan Blockchain untuk Distribusi Beras

Blockchain untuk Meningkatkan Keamanan dan Kecepatan Aplikasi Visa Digital

Proses apliksi via digital sering dikaitkan dengan penipuan dan risiko besar ataupun kesalahan dari penyedia eVOA. Karena itu ShareRing telah bekerja sama dengan Layanan Gateway untuk meningkatkan keamanan, kecepatan dan kualitas pada proses ini.

Secara khusus, ShareRing memberikan kepada Gateway Services teknologi OneD yang berdaulat sendiri,  dan memungkinkan untuk melakukan pengenalan karakter optik (OCR) serta melindungi data dengan mengenkripsi semua informasi ke dalam satu file tunggal di blockchain.  

Tim Bos menjelaskan jika kombinasi antara teknologi blockchain dan OCR dapat mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk mitra eVOA dalam memverifikasi semua informasi secara manual.

Selain itu, ShareRing sedang mengincar ekspansi global lebih lanjut dari sistem aplikasi visa berbasis blockchain setelah berhasil menyelesaikan pilot awal.  

“Kami melihat ini sebagai cetak biru untuk kemungkinan ekspansi ke negara lain. Ini bukan proses yang akan tergesa-gesa, karena kita perlu memastikan kita mendapatkannya di sini sebelum memasuki negara lain, “ pungkas Tim lagi.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.