Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Tether bekukan 32 wallet address berisi US$873,118 atau setara dengan Rp13,7 triliun. Wallet tersebut berhubungan dengan transaksi di Israel dan Ukraina. Kedua negara tersebut tengah menghadapi perang, masing-masing melawan Hamas dan Rusia.
Secara khusus, perusahaan yang kini dipimpin oleh Paolo Ardoino itu telah bekerja sama dengan Biro Nasional Pembiayaan Kontra-Teror Israel (NBCTF) untuk memerangi terorisme dan peperangan yang didanai kripto.
Sementara itu, Tether juga telah membekukan dana senilai total US$835 juta yang terkait dengan peretasan di 19 yurisdiksi, bekerja sama dengan 32 negara, di antaranya adalah China, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Visa Gunakan USDC dan Blockchain Solana untuk Transaksi Lebih Cepat
Dalam sebuah pernyataan, Tether mengatakan pihaknya bertujuan untuk menggagalkan penggunaan kriminal kripto saat bekerja dengan lembaga penegak hukum secara global. Sambil menyoroti bahwa kripto adalah alat yang ampuh tetapi tidak untuk kejahatan.
“Bertentangan dengan kepercayaan umum, transaksi mata uang kripto tidak bersifat anonim; mereka adalah aset yang paling dapat dilacak. Setiap transaksi dicatat di blockchain, sehingga memungkinkan siapa pun melacak pergerakan dana. Akibatnya, penjahat yang cukup bodoh menggunakan mata uang kripto untuk aktivitas ilegal pasti akan teridentifikasi,” kata Ardoino.
Pengumuman Tether ini menyusul laporan minggu lalu bahwa pertukaran kripto Binance membantu polisi Israel menyita dompet kripto yang terkait dengan Hamas setelah serangan mendadak oleh organisasi tersebut yang dengan cepat direspon sebagai perang oleh Israel.
“Tether tetap berkomitmen untuk mempromosikan penggunaan teknologi blockchain yang bertanggung jawab dan berdiri sebagai pertahanan yang kuat melawan kejahatan dunia maya. Kami sangat menantikan kolaborasi berkelanjutan dengan lembaga penegak hukum global sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keamanan dan keuangan global,“ kata Ardoino.
Tether sebelumnya telah membekukan jutaan USDT yang terkait dengan entitas jahat. Pada bulan Agustus, perusahaan mengumumkan pembekuan US$20 juta yang terkait dengan penipu phishing. Pada tahun 2021, Tether juga membekukan US$1,7 juta yang dicuri dalam eksploitasi protokol Yearn Finance.
Baca juga: Tether Investasi ke Mining Bitcoin Ramah Lingkungan di Uruguay
Menurut laporan dari platform analitik blockchain, seperti Elliptic, Chainalysis, dan TRM Labs, seiring kemajuan dunia kripto, para penjahat memanfaatkan protokol keuangan terdesentralisasi, layanan mixer, dan stablecoin untuk aktivitas terlarang. Aset berbasis dolar seperti USDC menjadi populer karena kemudahannya untuk dicuci melalui bursa terdesentralisasi (DEX).
Namun demikian, ada potensi keuntungan bagi penegak hukum apabila penjahat menggunakan USDC atau USDT. Karena penerbit kedua aset itu yakni Circle dan Tether dapat melakukan pembekuan aset dan bekerja sama dalam membongkar kegiatan kriminal.
Baca juga: Hamas Terima US$41 Juta Dalam Kripto, Israel Bekukan Wallet
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.