Bisnis · 8 min read

Telegram Berencana Ubah Stiker dan Emoji Menjadi NFT di TON

telegram tokenisasi nft

Telegram, salah satu platform pesan terbesar di dunia dengan lebih dari 900 juta pengguna aktif bulanan, telah mengumumkan langkah besar dalam menerapkan teknologi blockchain. 

Dalam acara Token2049 di Dubai (19/4/2024), Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, mengungkapkan rencana untuk melakukan tokenisasi terhadap stiker dan emoji di platformnya, mengubahnya menjadi token non-fungible (NFT) di blockchain The Open Network (TON).

Durov menekankan pentingnya NFT yang terkait erat dengan budaya manusia dan interaksi sosial, ia mengatakan, “Stiker sangat populer. Lebih dari 700 miliar kali stiker dibagikan setiap bulan di Telegram. Jumlah penayangan stiker luar biasa. Kami percaya emoji juga bisa menjadi NFT.”

Langkah ini diharapkan akan membawa NFT ke dalam pusat komunikasi online, memperluas ruang lingkupnya dan memungkinkan kreativitas yang lebih besar dalam ekspresi pengguna.

Langkah Telegram untuk Monetisasi Basis Pengguna

Sebelumnya, Telegram telah mengadopsi pendekatan yang berbeda dalam memonetisasi basis pengguna dibandingkan platform perpesanan dan media sosial besar lainnya, yang menjual data pengguna kepada pengiklan. Telegram baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membagi pendapatan dengan pembuat konten di platformnya melalui Jaringan Iklannya.

Baca juga: Harga TON Naik Usai Telegram akan Bagikan Pendapatan Iklan

Durov menggambarkan langkah ini sebagai salah satu model bagi hasil paling dermawan dalam sejarah media sosial. Dia juga mengatakan bahwa 50% pendapatan yang diterima Telegram dari menampilkan iklan dan saluran siaran akan dibagikan kepada pemilik saluran dan pembuat konten yang menggunakan jaringan TON:

“Semua transaksi ini, pembayaran iklan, penarikan iklan didukung oleh blockchain. Kami akan menggunakan blockchain TON secara eksklusif untuk itu,”  katanya. 

Durov memperkirakan bahwa pasar periklanan yang berjalan di jalur blockchain dapat bernilai puluhan miliar dolar dan pengguna, mulai dari pemilik obrolan grup besar hingga pembuat konten, akan mendapatkan bagian pendapatan yang layak.

Penggunaan protokol blockchain juga akan memungkinkan Telegram untuk mengurangi mekanisme pembelian dalam aplikasi terbatas yang diberlakukan oleh Apple dan Google terkait pemrosesan pembayaran.

Meskipun demikian, Telegram telah memungkinkan pengembang aplikasi dan pedagang untuk menjual barang dan jasa fisik dengan mengintegrasikan 40 penyedia pembayaran, termasuk seperti Stripe.

Blockchain TON Raih Perhatian

Sementara itu, blockchain TON juga semakin mendapat perhatian, terutama dengan integrasi baru-baru ini dari stablecoin USDT dan XAUT dari Tether. Hal ini membuka pintu untuk pembayaran peer-to-peer dan aplikasi terdesentralisasi di TON, yang dapat memberikan manfaat besar bagi pengguna Telegram yang luas.

Durov yakin bahwa TON blockchain mampu menangani skala yang dibutuhkan oleh Telegram, dengan kemampuan untuk memproses jutaan hingga ratusan juta transaksi. Ini adalah langkah strategis yang akan memperkuat Telegram dalam menjawab kebutuhan penggunanya yang terus berkembang.

Baca juga: Adopsi Teknologi Web3, Telegram Ingin Menjadi Aplikasi Super

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.