Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Harga · 6 min read
Bitcoin dan Ethereum membawa mayoritas crypto koreksi signifikan dalam beberapa hari terakhir, mengikuti kenaikan suku bunga dari Bank Sentral Amerika.
Koreksi ini melanjutkan pergerakan sejak Maret 2022 yang membawa Ethereum dan Bitcoin untuk turun cukup signifikan hampir mencapai 50% dari harga tertingginya.
Walau begitu, terdapat beberapa analisis data onchain yang menyatakan bahwa ada kemungkinan pasar crypto akan pulih di pekan depan yang mendorong apresiasi baru untuk mayoritas crypto.
Sejak koreksi di awal Maret 2022, Whale atau investor besar terlihat berhasil mendapatkan keuntungan dalam pergerakan apresiasi dalam koreksi besar.
Keuntungan tersebut disebabkan oleh adanya pembelian saat mayoritas aset bergerak turun, dan kemudian menjualnya secara perlahan saat mulai naik.
Banyak analisis yang memprediksi bahwa saat ini pergerakan yang sama kemungkinan besar akan terjadi, melanjutkan konsolidasi atau pergerakan harga menyamping sejak Januari 2022.
Analisis ini didukung oleh laporan dari Santiment perusahaan yang memberikan analisis serta data mengenai transaksi langsung dari blockchain.
Pada akhir pekan lalu, tercatat bahwa Santiment melaporkan pembelian Ethereum (ETH) dalam jumlah terbesar pada akhir pekan dibandingkan tiga tahun terakhir.
Santiment menuliskan, “Dalam jaringan Ethereum terdapat 3,4 kali peningkatan transaksi saat mayoritas investor berada dalam kerugian (saat harga ETH di bawah Rp45 Juta) dibandingkan dalam keuntungan (saat harga ETH di atas Rp45 Juta). Ini adalah transaksi tertinggi sejak 18 November 2018.”
Pada Hari Jumat, 6 Mei 2022, Santiment menyatakan bahwa transaksi beli Bitcoin juga mengalami apresiasi, satu hari setelah mayoritas crypto koreksi.
Tertulis bahwa Bitcoin mengalami transaksi sebanyak 1,17 Juta kali transaksi beli yaitu angka tertinggi sejak 2 Desember 2021.
Transaksi ini memberikan asumsi bahwa banyak investor besar atau whale yang melakukan pembelian saat harga koreksi signifikan di Kamis 5 Mei 2022 setelah pernyataan dari Bank Sentral Amerika.
Data ini juga didukung oleh laporan dari Glassnode yang menyatakan bahwa jumlah stablecoin yang masuk ke exchange menuju 5 Mei 2022 terlihat meningkat.
Meningkatnya stablecoin yang masuk ke bursa atau exchange umumnya menjadi pertanda mulainya whale membeli saat harga koreksi.
Dapat dilihat dari grafik di atas pada 4 Mei 2022 hingga 5 Mei 2022 pergerakan stablecoin yang masuk mengalami apresiasi yang terjadi bersama transaksi terbesar menurut Santiment.
Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan terjadi dorongan beli yang tinggi secara perlahan, menandakan ada kemungkinan pemulihan secara perlahan jika tidak ada sentimen negatif lainnya.
Sejak Januari 2022, mayoritas whale terlihat melakukan pembelian lebih sering terhadap Bitcoin dan Ethereum yang menjadi pertanda positif untuk kedua crypto tersebut.
Zycrypto melaporkan bahwa akibat strategi pembelian tersebut, telah membuat peningkatan dalam jumlah investor yang masuk ke kategori whale.
Hal ini berarti membuat bukti jelas bahwa investor yang mengikuti whale akan mendapatkan kesempatan menjadi whale. Saat ini angka investor jangka panjang juga terlihat meningkat walau dalam keadaan rugi.
Selain itu, likuidasi di pasar derivatif seperti futures dan options juga menjadi pertanda potensi pemulihan kembali.
Melihat likuidasi yang mencapai $100 Miliar pada 5 Mei 2022 hingga 6 Mei 2022 ada kemungkinan pergerakan yang sama akan terjadi.
Dari sisi makroekonomi terlihat bahwa pada pekan depan, yaitu 16 Mei 2022 hingga 22 Mei 2022 tidak ada publikasi data yang penting yang bisa mempengaruhi Dolar Amerika atau crypto.
Melihat kondisi ini terdapat kemungkinan bahwa pemulihan di akhir pekan ini atau awal pekan depan menjadi suatu hal yang mungkin.
Dapat dilihat bahwa untuk saat ini Ethereum dan bitcoin masih memiliki pergerakan yang sama bahkan sejak awal 2022. Terlihat bahwa sejak awal 2022, Ethereum telah turun 33,58% dan Bitcoin turun 27,82%.
Jadi jika salah satu naik kemungkinan mayoritas pasar crypto juga akan naik melihat keduanya adalah crypto terbesar saat ini.
Untuk Bitcoin, batas bawah yang harus dijaga berada pada Rp466,2 Juta hingga Rp407,9 Juta dan untuk Ethereum adalah Rp33,5 Juta hingga Rp29,1 Juta. Jika kedua batas tersebut ditembus kemungkinan besar akan terjadi koreksi berlanjut signifikan.
*Disclaimer
Artikel ini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan saran atau ajakan untuk investasi atau trading. Risiko ditanggung masing-masing.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.