Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Sebuah survei terbaru dari platform exchange kripto Kraken mengungkapkan bahwa mayoritas investor kripto cenderung menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) sebagai pendekatan utama dalam investasi mereka.
Strategi DCA melibatkan pembelian aset dalam jumlah tetap secara berkala, tanpa memandang harga pasar. Strategi ini menjadi populer karena membantu investor mengurangi dampak volatilitas harga jangka pendek serta menghilangkan “pengaruh emosional” dalam pengambilan keputusan investasi.
Kraken mensurvei 1.109 investor kripto di AS untuk meneliti bagaimana mereka merespons fluktuasi pasar dan apakah strategi DCA membantu mereka menghindari keputusan yang dipengaruhi emosi. Dari hasil survei, terungkap bahwa 83,53% investor kripto pernah menggunakan DCA, dan 59% di antaranya menjadikannya strategi investasi utama mereka.
Baca juga: Survei Ungkap Gaji Wanita Lebih Tinggi daripada Pria di Industri Kripto
Sekitar 46% responden menyatakan bahwa manfaat terbesar dari DCA adalah kemampuannya untuk melindungi investasi dari volatilitas pasar. Sekitar 23% responden menganggap DCA mendukung kebiasaan investasi yang konsisten, sementara 12% lainnya menyebutkan bahwa strategi ini membantu menghilangkan emosi dari aktivitas perdagangan.
Adapun, alasan di balik penggunaan strategi DCA ternyata bervariasi berdasarkan tingkat pendapatan. Investor dengan pendapatan di bawah US$50.000 atau setara Rp779 juta per tahun menganggap manfaat utama DCA adalah kebiasaan investasi yang konsisten.
Sebaliknya, investor dengan pendapatan di atas $50.000, terutama mereka yang berpenghasilan antara US$175.000 (sekitar Rp2,7 miliar) hingga US$200.000 (sekitar Rp3 miliar), lebih menghargai kemampuan DCA dalam mengurangi dampak volatilitas pasar. Hampir 70% dari kelompok ini percaya bahwa mengurangi volatilitas adalah keuntungan terbesar dari DCA.
Survei Kraken juga menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan investor, semakin percaya diri mereka dalam mempertahankan strategi investasi. Hampir 63% dari mereka yang berpenghasilan di atas US$100.000 atau setara Rp1,5 miliar merasa sangat yakin bisa tetap pada rencana investasi mereka meskipun pasar berfluktuasi. Sementara itu, mereka yang berpenghasilan di bawah US$100.000 cenderung mencoba memperdagangkan kripto pada waktu pasar yang dianggap paling menguntungkan.
Hanya sekitar 8% dari responden yang tetap mempertahankan strategi DCA saat menghadapi kerugian. Kraken juga menemukan bahwa mereka yang menggunakan strategi investasi lainnya cenderung lebih mampu bertahan selama pasar bergejolak.
Baca juga: Riset Ungkap Adopsi Kripto Terhambat Minimnya Edukasi
Berdasarkan golongan usia, investor muda berusia 18 hingga 29 tahun lebih menyukai strategi berisiko, dengan setengah dari mereka mencoba memanfaatkan waktu terbaik untuk berinvestasi. Sementara investor yang lebih tua, terutama yang berusia di atas 45 tahun, lebih sering memantau pasar kripto dibandingkan investasi tradisional, dengan dua pertiga dari mereka rutin memantau pergerakan pasar.
Terakhir, Kraken menyimpulkan bahwa strategi DCA memiliki banyak keuntungan, seperti mengurangi stres dalam menentukan waktu pasar dan mengimbangi pengambilan keputusan yang emosional. Keuntungan-keuntungan ini adalah bagian dari alasan mengapa sebagian besar investor menggunakan strategi DCA ketika berinvestasi di aset tradisional dan aset kripto.
Kendati demikian, strategi ini tetap tidak sempurna, dan peningkatan risiko bagi investor tertentu mungkin masih mendorong mereka untuk mengamati pasar dengan cermat dan mengubah strategi mereka untuk mengelola volatilitas.
Baca juga: Studi Ungkap 97% Proyek Meme Coin Alami Kegagalan pada 2024
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.