Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 7 min read
Supply Ethereum di exchange telah mengalami penurunan sejak peristiwa runtuhnya FTX pada November 2022. Hal ini kemungkinan dipicu oleh kecurigaan yang meningkat terhadap exchange terpusat dan investor memilih untuk menaruh aset kriptonya di wallet pribadi. Penurunan ini telah menyebabkan jumlah Ethereum yang ada di exchange turun ke titik terendah sejak awal munculnya Ethereum di tahun 2015.
Ketika Ethereum pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, jumlah ETH yang tersedia di exchange sangat rendah karena Ethereum masih merupakan pemain baru. Supply ETH di exchange secara perlahan meningkat selama beberapa tahun berikutnya seiring dengan diperdagangkannya aset digital ini secara luas di berbagai exchange.
Namun per Oktober 2023, terjadi perubahan di mana para investor kripto lebih memilih untuk menyimpan Ethereum mereka di wallet pribadi daripada meninggalkannya di exchange. Akibatnya hanya 8,41% dari total supply Ethereum yang beredar di exchange.
Platform analitik blockchain, Santiment, menunjukkan bahwa ini adalah level terendah yang pernah ada sejak hari genesis pada tahun 2015. “Harga ETH melampaui US$1.850 untuk pertama kalinya sejak 15 Agustus 2023, dan saat ini terdapat 8,41% dari supply Ethereum di exchange yang merupakan terendah sejak genesis pada tahun 2015. Transaksi besar juga mencapai level tertinggi dalam 6 bulan,” kata Santiment dalam sebuah postingan X.
Perpindahan dari exchange ini bersamaan dengan peningkatan harga yang cepat, yang menunjukkan bahwa akumulasi oleh holder telah memainkan peran utama dalam recovery harga aset digital ini. Jika saldo di bursa terus menurun maka berarti semakin sedikit keinginan untuk menjual ETH dan tekanan jual yang lebih rendah. Hal ini dapat mengakibatkan nilai Ethereum akan melonjak.
Baca juga: Lebih dari 60 Ribu ETH di Bridge ke Proyek Layer-2 Base
Level resistance US$1.700 telah berhasil dilewati oleh Ethereum dan mulai mencari level resistance baru. Resistance signifikan berikutnya terletak pada US$1.850 seperti yang terjadi pada hari Selasa (24/10/23) ketika harga bertolak dari level tersebut. Jadi US$1.850 adalah harga pertama yang harus dilewati untuk membangun tren bullish yang lebih kuat.
Selanjutnya adalah level US$1.920 yang terakhir terlihat sejak Juli 2023. Terakhir adalah resistance di level US$2.000. Ini mungkin merupakan level harga paling signifikan untuk Ethereum saat ini yang bisa menjadi tanda berakhirnya tren bearish jika terlewati.
Baca juga: ETF Ethereum Dapat Lampu Hijau SEC, Harga ETH Rebound +11,3%
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.