Berita Bitcoin · 8 min read

Strategy Borong 4.980 Bitcoin Tambahan Bernilai Rp8,6 Triliun

bitcoin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Strategy, perusahaan milik Michael Saylor yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, kembali memperbesar kepemilikan Bitcoin-nya secara signifikan. Langkah ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai pemegang Bitcoin terbesar di dunia.

Dalam dokumen yang diajukan Senin (30/6/2025), Strategy mengumumkan telah membeli 4.980 BTC dengan total nilai sekitar US$531,1 juta, atau setara Rp8,6 triliun. Rata-rata harga pembelian berada di angka US$106.801 per BTC.

Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin Strategy kini mencapai 597.325 BTC. Seluruh akumulasi tersebut diperoleh dengan total investasi sebesar US$42,4 miliar setara Rp683 triliun dengan rata-rata harga beli di kisaran US$70.982 per koin.

Baca juga: Strategy Tambah Bitcoin Lagi, Kini Kuasai Hampir 3% dari Total Supply BTC

Akumulasi Agresif Selama 2025

Selama enam bulan pertama tahun ini saja, Strategy telah menambah sebanyak 85.871 BTC ke dalam portofolionya, Senilai sekitar US$9,5 miliar. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024 mereka hanya menambah 140.538 BTC. Ini menunjukkan bahwa laju akumulasi mereka belum melambat, bahkan cenderung meningkat.

Dari sisi performa, yield atau imbal hasil tahunan Strategy dari kepemilikan Bitcoin naik tipis 0,5%, menjadi 19,7%. Target mereka adalah mencapai yield 25% hingga akhir 2025. Sementara itu, yield untuk kuartal berjalan juga naik 0,4% ke level 7,8%.

Aksi beli besar-besaran ini sebenarnya sudah diprediksi banyak pihak. Michael Saylor dikenal kerap memberikan sinyal lewat unggahan X setiap hari Minggu, dan sering kali sinyal tersebut diikuti oleh pembelian dalam jumlah besar.

Namun yang menarik, muncul aktivitas mencurigakan di jaringan blockchain yang terdeteksi oleh analis Lookonchain. Strategy diketahui memindahkan 7.383 BTC ke tiga wallet baru. Transaksi ini diduga merupakan bagian dari peningkatan sistem kustodian internal mereka.

Menurut catatan Lookonchain, Strategy nyaris tidak pernah menjual Bitcoin-nya. Satu-satunya aksi jual tercatat terjadi pada Desember 2022, saat mereka menjual 704 BTC dengan harga sekitar US$16.776 per koin, hanya untuk membelinya kembali dua hari kemudian sebanyak 810 BTC di harga serupa.

Baca juga: Michael Saylor Ungkap COVID-19 Jadi Titik Balik Investasi Bitcoin Strategy

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.