Berita Industri · 8 min read

State Street, Bank Tertua Kedua di AS Ingin Rilis Stablecoin

state street stablecoin

State Street Corporation, perusahaan jasa keuangan dan bank tertua kedua di Amerika Serikat, dilaporkan siap untuk mengeksplorasi teknologi blockchain.

Menurut laporan Bloomberg News tanggal 17 Juli, State Street sedang mempertimbangkan untuk membuat stablecoin dan token depositnya sendiri.

Selain itu, mereka juga dapat memanfaatkan investasinya di startup pembayaran yang berbasis di Inggris, Fnality. Dalam beberapa bulan mendatang, State Street berencana untuk fokus pada tokenisasi aset seperti dana.

Rencana ini merupakan bagian dari perluasan aset digital State Street yang lebih luas. Perusahaan ini secara bertahap berintegrasi ke dalam ruang kripto, terutama dengan bertindak sebagai pengelola dana untuk ETF Bitcoin yang diluncurkan awal tahun ini.

State Street juga telah mengintegrasikan tim aset digitalnya ke dalam keseluruhan operasi bisnisnya, yang bertujuan untuk integrasi yang lebih erat antara keuangan tradisional dan aset digital.

Bekerja sama dengan Galaxy Asset Management, State Street telah mengembangkan ETF aset digital untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Baca juga: ETF ETH Spot Diproyeksi Mulai Perdaganganpada Juli 2024

Bank Ternama Dunia Eksplorasi Blockchain

Ketertarikan State Street terhadap blockchain adalah bagian dari tren yang lebih luas di kalangan lembaga keuangan untuk memodernisasi dan menyederhanakan proses penyelesaian melalui aset digital. JPMorgan Chase & Co. telah menjadi yang terdepan dalam bidang ini, meluncurkan blockchain Onyx dan JPM Coin pada tahun 2020.

JPMorgan Chase & Co juga semakin memperluas inisiatif blockchainnya dengan Tokenized Collateral Network pada 2023, sehingga meningkatkan pembayaran yang dapat diprogram.

Demikian pula, Goldman Sachs mulai memperdagangkan obligasi digital di blockchain pada tahun 2021, yang menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap aset digital dalam keuangan tradisional.

PayPal meluncurkan stablecoin PYUSD pada Agustus 2023, sementara BlackRock merambah ke tokenisasi aset dengan dana likuiditas digital pada Maret 2024.

Baca juga: Cara Beli dan Jual Bitcoin dengan PayPal


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.