
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Stablecoin baru yang diluncurkan perusahaan keuangan Ethena Labs bersama BlackRock BUIDL Fund, USDtb, pada Senin (16/12/2024) berhasil mencatatkan total value locked (TVL) sebesar US$65,4 juta atau sekitar Rp1 triliun pada pembukaan perdagangan hari pertama.
Tingginya TVL ini membuat salah satu pendiri perusahaan riset dan pengembangan blockchain Delphi Labs, Jose Maria Macedo, memperkirkan USDtb akan menjadi produk treasury token terbesar dalam waktu satu bulan setelah peluncuran.
Stablecoin USDtb tersebut akan berfungsi mirip dengan Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) karena didukung oleh kas atau setara kas dengan rasio 1:1 dan dapat membantu pemegang produk unggulan Ethena, USDe, “menghadapi kondisi pasar yang sulit” karena pihak Ethena dapat menutup posisi lindung nilai yang mendasari USDe dan mengelokasikan aset pendukungnya ke USDtb.
Baca juga: BUIDL BlackRock Dominasi Tokenisasi Pasar RWA
USDtb juga didukung 90% oleh USD Institutional Digital Liquidity Fund milik BlackRock yang bermitra dengan perusahaan tokenisasi blockchain Securitize.
Sebelum dirilis bulan ini, USDtb sendiri diberi lampu hijau setelah disetujui oleh Komite Risiko Ethena pada akhir September.
Nantinya USDtb menurut Kepala Pertumbuhan Ethena, Seraphim Czecker, memiliki potensi untuk berkembang hingga US$100 miliar atau sekitar Rp1.606 triliun karena perusahaan sekarang dapat secara efektif mengalokasikan modal dalam lingkungan bearish dengan “menciptakan ‘floor’ APY di sekitar rate T-Bill.
Hal ini ditambah dengan fakta smart contract USDtb kini telah melewati tiga audit penuh dari perusahaan audit Pashov, Quantstamp, dan Cyfrin pada bulan Oktober tanpa ada temuan tingkat tinggi atau menengah.
Belum lagi jika disahkannya undang-undang stablecoin di AS, diperkirakan kapitalisasi pasar stablecoin yang baru-baru ini melampaui US$200 miliar atau sekitar Rp3.212 triliun, akan berlipat ganda menjadi US$400 miliar atau sekitar Rp6.424 triliun pada tahun 2025.
Baca juga: Top 10 Stablecoin USD Berdasarkan Kapitalisasi Pasar
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.