Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
Pendiri startup yang tak pernah meluncurkan initial coin offering (ICO) mencoba untuk menjual proyeknya di eBay seharga $60,000, hal ini diketahui karena adanya iklan penawaran dalam situs e-commerce yang berakhir pada 29 Maret nanti.
Startup tersebut diberi nama “Sponsy,” dijelaskan sebagai proyek blockchain yang benar-benar dipersiapkan untuk meluncurkan ICO dan security token offerings (STO). Penulis dari penawaran tersebut mengklaim bahwa proyek tersebut diaudit oleh perusahaan investasi dan disetujui oleh bankir investasi. Selain itu, iklan tersebut menyatakan bahwa solusi yang dikembangkan oleh Sponsy mematuhi peraturan Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Sebagai tambahan, proyek tersebut mengklaim memiliki “solid social presence,” dengan lebih dari 10,000 like di Facebook dan 8,000 subscriber di Twitter. Tetapi, halaman Twitternya hanya update dua kali dalam sebulan semenjak perusahaan tersebut mengumumkan penjualan terakhir tokennya pada akhir Desember lalu, dan postingan tersebut memiliki rata-rata 10 like. Sponsy memiliki tampilan yang sama dengan Facebook dengan posting yang dikomentari secara acak oleh beberapa pengguna yang tampaknya adalah bot.
Sponsy juga menyebutkan bahwa mereka terdaftar di pelacak ICO terkenal seperti ICOBench. Namun, terakhir diperingkat 2.9 dengan tidak adanya evaluasi proyek dari para ahli.
The Financial Times (FT) menemui Ivan Komar, pendiri dari Sponsy untuk mencari tahu mengapa ICO masih belum diluncurkan. Komar menjelaskan bahwa perusahaan tersebut melewatkan hype ICO di 2017 dan akhirnya tidak ada yang tertarik dengan tokennya di 2019.
Baca juga: 95% Perdagangan Bitcoin Palsu?
Menurut Komar, Pengacaranya merekomendasikan untuk dia mengembangkan produk itu terlebih dahulu daripada meluncurkan ICO, sebuah keputusan yang akhirnya Komar sesali sekarang.
“Kami tidak akan mencoba untuk membangun produk terlebih dahulu, kami akan mencoba untuk mengelola penjualan token sesegera mungkin, untuk terjun ke dunia crypto dan mendapatkan yang sebanyak mungkin sebelum membangun produk apa pun. Dan itulah yang perusahaan lain lakukan.”
Namun, Komar percaya bahwa proyek tersebut bisa sukses terjual, khususnya dikarenakan fakta bahwa bagian crypto dapat dengan mudah dihapus. Dia juga mengakui bahwa “persetujuan” institusional adalah pernyataan yang cukup kuat:
“Ini mungkin terdengar melebih-lebihkan. Kami memang memiliki firma hukum yang berbasis di Inggris yang menjalankan semacam audit proyek kami, dan menilainya, dan nilai yang kami dapat sangat tinggi dan resiko yang kami dapat cukup rendah.”
Popularitas yang berlebihan ICO di 2017 dan awal 2018 menjelaskan bagaimana boomingnya industri crypto tapi sekarang banyak ahli percaya bahwa ICO sudah mulai meredup. Selama Q3 2018 dari Juli ke September 2018 pendanaan ICO secara keseluruhan telah turun 48 persen.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.