Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bersponsor · 8 min read
Perkembangan pesat dalam sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) menunjukkan betapa besar potensi blockchain dalam mengubah sistem keuangan global. Salah satu inovasi kunci yang menjadi sorotan adalah exchange terdesentralisasi (DEX). Platform ini memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan aset digital secara langsung tanpa memerlukan perantara.
Namun, DEX tradisional sering kali dihadapkan pada tantangan seperti fragmentasi likuiditas, selip harga, biaya transaksi yang tinggi, dan antarmuka yang rumit. Hambatan-hambatan ini membatasi adopsi secara luas dan mengurangi aksesibilitas bagi pengguna, terutama mereka yang baru menjelajahi dunia DeFi.
Tim pengembang Solanex AI menjawab tantangan tersebut dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam mekanisme DEX le dalam programnya. Dengan ini, Solanex AI dapat menawarkan pengalaman perdagangan yang lebih efisien dan ramah pengguna, serta memenuhi kebutuhan lanskap DeFi yang terus berkembang.
Baca juga: Solanex AI Hadirkan Inovasi Baru DEX dengan Bantuan AI
Solanex AI memanfaatkan kemampuan blockchain Solana yang dikenal karena kecepatan tinggi dan biaya transaksi rendah.
Dalam beberapa bulan terakhir, Solana berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa, seperti melampaui Ethereum dalam volume perdagangan harian hingga lebih dari 20%. Adapun total Value Locked (TVL) di ekosistem Solana telah mencapai US$5,5 miliar, menjadikannya salah satu blockchain dengan pertumbuhan tercepat saat ini.
Melihat potensi ini, tim pengembang mengembangkan Solanex untuk memanfaatkan kemampuan unik Solan dengan meningkatkan sektor DeFi menggunakan teknologi AI.
Berbeda dengan exchange lain di jaringan tersebut, Solanex akan mengimplementasikan sistem AI yang akan meningkatkan efisiensi perdagangan kripto, sebagai hasilnya menurunkan biaya swap untuk trader dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Menurut dokumentasi Gitbook-nya, misi Solanex AI adalah memberikan pengguna sebuah platform yang tidak hanya sesuai dengan tuntutan pasar kripto saat ini, tetapi juga menetapkan standar baru untuk masa depan DeFi.
Dengan mengadopsi liquidity pool yang dioptimalkan oleh AI serta eksekusi perdagangan yang optimal, Solanex AI diharapkan mampu menekan biaya perdagangan sambil memaksimalkan imbal hasil bagi penyedia likuiditas, menciptakan standar baru bagi DEX yang efisien.
Menurut Gitbook, SOLDEX merupakan token native yang menjadi pondasi ekosistem Solanex AI. Dengan desain tokenomik yang berfokus pada keberlanjutan jangka panjang, token ini memainkan peran penting dalam mendukung operasional platform dan keterlibatan komunitas.
SOLDEX memiliki peran penting dalam ekosistem Solanex AI dan memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:
Distribusi token SOLDEX direncanakan dengan cermat untuk menyeimbangkan kebutuhan pengembangan platform, insentif komunitas, dan pertumbuhan berkelanjutan.
Total suplai SOLDEX dibatasi sebanyak 3.000.000.000 token, dengan sebagian besar pasokan atau sekitar 35% dari total token ditujukan untuk presale investor, likuiditas CEX dan DEX sebesar 12%, pertumbuhan ekosistem sebesar 18%, treasury sebesar 16%, serta insentif komunitas dan pasokan untuk tim masing-masing sebesar 12% dan 7%.
Proyek ini sepenuhnya didanai oleh komunitas melalui presale token SOLDEX, tanpa melibatkan modal ventura atau investor institusional. Pendekatan ini diklaim dirancang untuk memastikan stabilitas harga token setelah listing di exchange kripto.
Solanex AI berkomitmen untuk mendorong evolusi DEX dengan memanfaatkan kekuatan AI untuk mengoptimalkan pengalaman perdagangan. Dengan fitur-fitur inovatifnya, platform ini diklaim menawarkan lingkungan perdagangan yang efisien, aman, dan menguntungkan bagi partisipan di ekosistem DeFi.
Penting untuk Diketahui:
Per 9 Januari 2025, Bappebti mengeluarkan ketentuan baru terkait daftar aset kripto yang dapat diperdagangkan secara legal di Indonesia. Hanya token yang telah terdaftar secara resmi yang diizinkan untuk diperdagangkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai peraturan ini, Anda dapat mengakses SK terbaru Bappebti per 9 Januari 2025 di sini.
Coinvestasi berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang berlaku dan mendorong pengembangan ekosistem kripto yang sehat serta transparan di Indonesia.
Baca juga: ChainBank Padukan Inovasi Perbankan Tradisional dan Teknologi Blockchain
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.