ChainBank Padukan Inovasi Perbankan Tradisional dan Teknologi Blockchain

Web3 memang sudah lama bergulir di dunia ini, bahkan sudah ada narasi tentang edisi selanjutnya, Web4, Web3,5, dan lain sebagainya. Namun, Web3 sendiri sebenarnya belum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh banyak pihak, terutama oleh perbankan tradisional.

Menyiasati ini, ChainBank menawarkan perpaduan antara perbankan tradisional dan teknologi blockchain. Sebagai neobank Web3, ChainBank memiliki berbagai solusi inovatif yang memberikan kesegaran bagi investor ataupun pelaku perbankan.

Baca juga: Mengenal ChainBank, Bank Digital Web3 yang Terintegrasi Blockchain

Fitur ChainBank

Untuk fitur, ChainBank menawarkan aplikasi-aplikasi yang mudah digunakan untuk memungkinkan adanya kendali keuangan penuh, termasuk di antaranya manajemen aset digital, pelacakan real-time, hingga riwayat transaksi yang dilengkapi dengan keamanan biometrik. Selain itu, ChainBank juga menawarkan beberapa fitur unggulan seperti ini:

Kartu Virtual dan Fisik

Kartu ini mendukung pengguna untuk menggunakan kripto mereka di seluruh dunia karena memiliki konversi kripto-ke-fiat yang instan serta didukung oleh jaringan pembayaran besar di dunia.

Wallet Web3

Wallet ini mendukung berbagai blockchain, memungkinkan penyimpanan aset yang aman, penukaran token, hingga integrasi dengan decentralized applications (dApps) dan platform DeFi.

Analisis oleh AI

Analisis terdepan terhadap kebiasaan penggunaan uang, pandangan terhadap penggunaan uang secara personal, hingga pelacakan pengeluaran secara otomatis yang semuanya dilakukan oleh AI.

Produk Kredit dan Simpanan

Pengguna dapat mengakses kredit atau pinjaman dengan produk yang disediakan ChainBank, ditambah dengan dukungan pada tujuan keuangan jangka panjang dan pendek.

Dukungan Multichain

Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, ChainBank mendukung berbagai macam blockchain sehingga memungkinkan adanya interoperabilitas penuh antar jaringan.

Integrasi DeFi

Pengguna dapat dengan mudah terhubung dengan protokol DeFi untuk meminjam, meminjamkan, dan melakukan staking, lebih dari yang dapat dilakukan perbankan tradisional.

Aplikasi Mini Telegram

Untuk tetap terhubung dengan ChainBank, pengguna dapat menggunakan Aplikasi Mini Telegram yang menawarkan akses cepat pada fitur-fitur di atas dan pembaruan real-time.

ChainBank Business

Selain untuk investor ritel, ChainBank juga menawarkan produk khusus untuk perusahaan yang membutuhkan dukungan untuk akun multi-pengguna, layanan IBAN, hingga alat manajemen kripto level korporasi.

Potensi ChainBank ke Depannya

Sebagai solusi inovatif perbankan, ChainBank tidak hanya berputar di area memindahkan apa yang dapat dilakukan oleh bank tradisional ke blockchain, namun juga dengan tokenisasi aset dunia nyata atau real-world assets (RWA). RWA memungkinkan pembukaan likuiditas dan menjembatani keuangan tradisional dengan kripto, membuat hal ini menjadi narasi investasi masa depan yang paling menarik. 

Terlebih, proyek-proyek RWA sendiri sedang mendapatkan momentum di dunia kripto, seperti Mantra, Ondo, dan Quant yang menunjukkan pertumbuhan signifikan. 

Untuk menjadikan ChainBank salah satu proyek RWA yang signifikan, adanya native token $CHAINBANK, sangat berpengaruh pada ekosistem mereka. Hal ini karena token tersebut menawarkan berbagai manfaat dan kegunaan. Dengan $CHAINBANK, pengguna dapat mengurangi biaya transaksi, mengakses fitur premium, berpartisipasi di staking untuk reward, hingga memengaruhi keputusan tata kelola, membuat ekosistem ChainBank hidup dan aktif.

Kenali lebih jauh tentang ChainBank. 

Penting untuk Diketahui:
Per 9 Januari 2025, Bappebti mengeluarkan ketentuan baru terkait daftar aset kripto yang dapat diperdagangkan secara legal di Indonesia. Hanya token yang telah terdaftar secara resmi yang diizinkan untuk diperdagangkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai peraturan ini, Anda dapat mengakses SK terbaru Bappebti per 9 Januari 2025 di sini.

Coinvestasi berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang berlaku dan mendorong pengembangan ekosistem kripto yang sehat serta transparan di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Polygon 2.0: Membentuk Masa Depan Skalabilitas Web3