Linkedin Share
twitter Share

Blockchain · 8 min read

Mengenal Polygon 2.0: Membentuk Masa Depan Skalabilitas Web3

Polygon 2.0

Coinvestasi berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Marouen Zelleg, APAC BD Head Polygon. Dalam wawancara itu, Marouen berbagi wawasan tentang Polygon 2.0, sebuah proyek ambisius yang siap merevolusi skalabilitas Web3.

Apa Itu Polygon 2.0?

Polygon 2.0 adalah panduan untuk membangun Polygon menjadi value layer atau lapisan nilai pada internet. Rencana pengembangan Polygon 2.0 telah diumumkan pihak Polygon pada 13 Juni 2023.

“Polygon 2.0 bermaksud menciptakan dunia Web3 dengan skalabilitas tak terbatas. Tujuan kami adalah untuk memungkinkan ekosistem di mana beberapa chain beroperasi secara selaras,” jelas Marouen Zelleg.

Secara teknis, Polygon 2.0 menggabungkan semua ekosistem Polygon seperti Polygon zk-EVM, PoS, dan Supernets sehingga pengguna merasakan pengalaman menggunakan banyak chain layaknya menggunakan satu chain saja.

Polygon 2.0 diharapkan menghadirkan masa depan di mana pengguna tidak perlu khawatir tentang kompleksitas berbagai chain, bridge token, atau penggunaan beberapa wallet.

“Kami bertujuan untuk menyederhanakan kompleksitas ini, menawarkan pengalaman Web3 yang benar-benar ramah pengguna,” tambah Marouen.

Baca juga: https://coinvestasi.com/belajar/mengenal-matic-blockhain-dengan-gas-fee-murah

Beda Polygon 1.0 dengan Polygon 2.0

Polygon sebelum upgrade dengan Polygon 2.0 memiliki beberapa perbedaan antara lain:

  • Cara kerja antar chain: Polygon sebelum upgrade bekerja sebagai chain yang terpisah, sebagai contoh: pengguna mesti melakukan bridge manual dari Polygon PoS menuju Polygon zk-EVM. Namun pada Polygon 2.0, interaksi antar chain Polygon tidak memerlukan bridge manual karena sudah digabung.
  • Token penggerak protokol: token pada Polygon sebelum upgrade adalah MATIC. Sementara token pada Polygon 2.0 adalah POL hasil migrasi dari token MATIC.

Cara Kerja Polygon 2.0

Polygon 2.0 akan memiliki struktur empat layer yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan skalabilitas jaringan sembari membuat transaksi menjadi lebih aman dan instan. Empat layer tersebut adalah:

  1. Staking Layer: terdiri dari kontrak validator manager pada blockchain Ethereum dan chain manager untuk setiap chain Polygon. Layer ini menjaga catatan validator, memproses permintaan, dan menangani peristiwa slashing.
  2. Interoperability Layer: dibangun di atas staking layer, layer ini menghubungkan setiap chain Polygon menggunakan bridge. Layer ini dilengkapi oleh aggregator yang menggabungkan zero knowledge proof menjadi satu dan akan dikirimkan ke blockchain Ethereum.
  3. Execution Layer: layer ini akan memungkinkan chain Polygon untuk memproses blok dengan cara yang serupa dengan blok Ethereum. Ini terdiri dari beberapa komponen seperti: P2P, konsensus, basis data mem-pool, dan witness generators.
  4. Validation Layer: layer ini menghasilkan bukti untuk semua transaksi internal dan cross-chain untuk setiap chain Polygon. Layer ini terdiri dari common prover untuk agregasi dan verifikasi bukti, state machine yang mensimulasikan eksekusi, dan constructor untuk para developer.
Gambar: Empat layer pada Polygon 2.0

Dampak Polygon 2.0 Kepada Pengguna Akhir

Dalam penggunaan praktis oleh pengguna akhir (end user), Polygon 2.0 akan mengandalkan zk-proofs untuk menyimpan transaksi yang telah divalidasi pada layer-1 dan data transaksi aktual pada layer-2. Inovasi ini akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan privasi pengguna.

Selain itu, Polygon 2.0 akan mendukung banyak chain dan memungkinkan interaksi cross-chain tanpa batas secara instan tanpa mengorbankan aspek keamanan.

Marouen menambahkan bahwa hadirnya Polygon 2.0 akan mengurangi langkah kompleks dalam berinteraksi cross-chain. Pengguna akan berinteraksi dengan seluruh chain tanpa merasa bahwa mereka meninggalkan satu chain ke chain lain.

“Pengguna tidak perlu khawatir tentang kompleksitas berbagai chain, bridge token, atau penggunaan beberapa wallet. Kami bertujuan untuk menyederhanakan kompleksitas ini, menawarkan pengalaman Web3 yang benar-benar ramah pengguna,” Imbuh Marouen.

Migrasi Token MATIC ke POL

Pada pengembangan Polygon 2.0 akan melibatkan fase migrasi token dari MATIC menuju POL. Marouen menjelaskan lebih lanjut mengenai migrasi token dari MATIC ke POL yang menjadikannya token hyper-productive.

Migrasi ini memungkinkan partisipasi beragam dalam jaringan. Pemegang POL dapat melakukan staking dan validasi transaksi di berbagai chain Polygon, serta memungkinkan untuk mengambil peran baru dalam ekosistem.

“Migrasi MATIC menuju POL akan akan bernilai 1:1 dan berlangsung secara bertahap, dengan periode yang panjang untuk konversi token,” jelas Marouen.

Jadi bagi pemegang token MATIC ketika migrasi terjadi, maka pemegang akan mendapatkan POL sejumlah MATIC yang dimiliki.


Polygon 2.0. merupakan versi terbaru dari Polygon yang berfokus pada peningkatan skalabilitas yang tak terbatas dengan menggabungkan semua chain Polygon menjadi satu.

Pembaruan Polygon 2.0 ini mencakup pengembangan ekosistem berbasis zero knowledge, pengenalan arsitektur chain yang baru, perubahan dalam tokenomics MATIC menjadi POL, serta peningkatan dalam sistem tata kelola.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.