Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
Jaringan Solana beberapa kali mengalami kemacetan akibat ramainya aktivitas di jaringan, hal ini semakin menjadi usai banyak proyek Solana yang memberikan airdrop, dan yang terbaru ada tren memecoin Solana.
Mengatasi masalah kemacetan jaringan Solana, Solana Foundation memberikan beberapa rekomendasi yang harus diikuti oleh pengembang untuk mengatasi tingginya penggunaan yang dialami jaringan saat ini.
“Meskipun jaringan tetap stabil selama periode penggunaan tinggi ini, ada sejumlah alat yang dapat diterapkan oleh pengembang dan operator saat ini untuk memastikan kinerja tinggi yang berkelanjutan, serta perubahan tambahan dalam pekerjaan yang akan dirilis dalam rilis perangkat lunak mendatang untuk meningkatkan kinerja aplikasi jaringan,” tulis Solana Foundation dalam keterangan resminya, (15/3).
Baca juga: CEO Solana Minta Komunitas Berhenti Investasi di Presale Memecoin
Berikut ini adalah rekomendasi yang diberikan oleh Solana kepada pengembang.
Banyak aplikasi di Solana belum menggunakan biaya prioritas, sehingga mengakibatkan transaksi terlambat atau dibatalkan. Dengan memasukkan biaya prioritas dinamis, aplikasi dapat memperbaiki pengalaman pengguna. Proses integrasinya cukup sederhana.
Ketika transaksi dikonfirmasi di jaringan, jumlah unit komputasi (CU) dalam blok berkurang. Batas total komputasi pada satu blok adalah 48M CU, dan saat jaringan penuh, batas ini sering tercapai. Mengurangi CU dalam program dapat meningkatkan jumlah transaksi yang dapat dilakukan.
Saat mengirim transaksi, pengembang dapat menentukan anggaran unit komputasi yang diperlukan. Saat ini, banyak transaksi tidak menggunakan seluruh anggaran yang dialokasikan, menyebabkan penjadwalan transaksi yang tidak efisien. Pengembang disarankan untuk meminta anggaran yang sesuai dengan kebutuhan transaksi.
Penyedia infrastruktur dapat memanfaatkan QoS berbobot stake, yang memungkinkan pembangun blok mengidentifikasi dan memberi prioritas pada transaksi yang diproses melalui validator yang dipertaruhkan.
Meskipun demikian, penjadwal transaksi yang baru dan lebih baik yang diperkirakan akan hadir secara eksperimental pada pertengahan April, cara ini dianggap adalah yang terbaik untuk mengatasi kemacetan jaringan saat ini.
Baca juga: Pre Order Smartphone Solana Edisi Kedua Raih Pemesanan 100 Ribu Unit
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.