Berita Blockchain · 6 min read

Solana Hapus Iklan Kontroversial Usai Dikecam Komunitas Kripto

Solana ad
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Tim di balik jaringan blockchain Solana telah menghapus iklan kontroversial berjudul America is Back—Time to Accelerate yang mereka unggah di akun X, setelah mendapat reaksi keras dari komunitas kripto terkait pesan politik yang sensitif terkait identitas gender.

Iklan berdurasi lebih dari dua setengah menit, yang dirilis pada Senin (17/3/2025), dibuat untuk mempromosikan Solana Accelerate Conference di New York yang dijadwalkan berlangsung pada Mei mendatang. Video ini menampilkan seorang pria yang melambangkan “Amerika” dalam sesi terapi, mengungkapkan bahwa ia memiliki pemikiran tentang inovasi, termasuk kripto.

Terapis dalam video tersebut menanggapinya dengan sarkasme, menyarankan bahwa pria itu sebaiknya melakukan “sesuatu yang lebih produktif, seperti menciptakan gender baru”, dan “lebih fokus pada pronoun atau kata ganti orang” daripada inovasi.

Saat percakapan berlanjut, pria itu tiba-tiba meluapkan emosinya, diiringi musik patriotik yang dramatis, lalu berkata bahwa ia ingin “membangun secara onchain dan merebut kembali tempatnya sebagai mercusuar inovasi” serta “menciptakan teknologi, bukan gender.”

Sebelum dihapus, video ini telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali, dengan 1.300 komentar dan 1.400 repost, sebagian besar berisi kritik terhadap cara Solana memanfaatkan isu sosial yang sensitif untuk pemasaran.

Dikecam Sebagai “Tidak Peka” dan Tidak Perlu

Banyak figur industri Web3 mengecam iklan tersebut karena dianggap tidak peka terhadap situasi sosial yang sedang terjadi.

Adam Cochran, mitra di Cinneamhain Ventures, menyindir iklan ini sebagai langkah yang aneh dan tidak relevan.

“Bayangkan ada yang berpikir ini adalah iklan yang bagus,” tulisnya di X. “Virus mental yang benar-benar menjangkiti negeri ini adalah gelembung aneh di Silicon Valley, di mana orang-orang merasa mereka tertindas dan menganggap ini keren atau edgy.”

Sementara itu, Sean O’Connor, COO dari Blocknative, mengkritik keras cara Solana mempromosikan acaranya.

“Ini benar-benar tidak peka. Di saat orang trans ditolak paspornya dan dihapus oleh pemerintah… ini iklan yang kalian rilis?” tulis O’Connor.

David McIntyre, COO dari DoubleZero dan mantan direktur Solana Foundation, menyebut iklan ini “mengerikan”, mempertanyakan mengapa Solana tidak memilih pesan yang lebih positif dibandingkan memanfaatkan isu sosial yang memecah belah.

“Kalau ingin merayakan Amerika, kenapa tidak membuat pesan yang positif, daripada malah menyerang orang lain dan meremehkan isu budaya yang serius?” tambahnya.

Kritik ini datang di tengah kebijakan terbaru Presiden AS Donald Trump, yang pada hari pertamanya kembali menjabat di White House, ia langsung mencabut perintah eksekutif dari mantan Presiden AS Joe Biden yang bertujuan melindungi individu dari diskriminasi berbasis gender dan orientasi seksual.

Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang hanya mengakui dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan, serta menghapus opsi “X” sebagai gender dalam paspor AS.

Baca juga: Proposal Inflasi Solana Gagal, Voting Akhir Berlangsung Panas

Solana dan Strategi Pemasaran “Rage Bait”

Beberapa analis menduga bahwa iklan ini dibuat dengan strategi rage bait, yakni metode pemasaran yang memanfaatkan kontroversi untuk menarik perhatian besar dalam waktu singkat.

Namun, strategi ini berisiko menjauhkan sebagian besar komunitas kripto, yang secara tradisional lebih mengutamakan inklusivitas dan netralitas, dibandingkan terlibat dalam konflik politik yang tidak perlu.

Bahkan Anatoly Yakovenko, co-founder Solana, tampak ingin menjaga jarak dari kampanye ini. Dalam sebuah unggahan, ia menyatakan bahwa iklan Solana sebelumnya yang menampilkan Maren jauh lebih baik dibandingkan iklan ini.

Hingga artikel ini ditulis, Solana belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan penghapusan iklan tersebut.

Baca juga: Lima Tahun Solana, Aktivitas On-Chain Tunjukkan Tren Penurunan

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.