
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
Solana merayakan hari jadinya yang ke-5 pada 16 Maret 2025, menandai pencapaian besar dalam sejarahnya sebagai salah satu jaringan blockchain terbesar di dunia. Saat ini, Solana menempati peringkat keenam dalam kapitalisasi pasar aset kripto global.
Perayaan ini disambut dengan antusias oleh komunitasnya serta dua Co-Founder Solana, Raj Gokal dan Anatoly Yakovenko. Gokal mengenang bagaimana kondisi dunia lima tahun lalu, ketika pandemi membuat banyak proyek kripto terhenti.
“Jika kami bisa meluncurkannya saat itu, maka siapa pun bisa memulai sesuatu sekarang,” ujar Gokal dalam postingan di X pada Minggu (16/3/2025).
Sementara itu, Yakovenko menyampaikan ucapan selamat kepada komunitas Solana dan menegaskan bahwa ekosistem blockchain ini berkembang sesuai rencana.
“Selamat merayakan hari Solana 0 block bagi yang merayakan,” tulisnya di X.
Beberapa proyek besar yang lahir di jaringan ini, seperti Phantom Wallet dan Pump.fun, juga ikut menyoroti Perayaan Solana ini.
Baca juga: Pendapatan Solana Terjun 93% dari Rekor Tertinggi Januari 2025
Meski mencatat tonggak sejarah baru, aktivitas jaringan Solana justru terus menunjukkan tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir, dengan jumlah address aktif yang terus berkurang sejak puncaknya pada November 2024, menurut data The Block. Lebih buruknya, bulan ini diproyeksikan mencatat lebih sedikit pengguna aktif dibanding Februari 2025.
Ini diikuti dengan pendapatan jaringan yang terus mengalami penurunan drastis. Seperti yang dilaporkan Coinvestasi sebelumnya, data DeFiLlama mencatat pendapatan mingguan Solana per 11 Maret 2025 hanya mencapai US$4,15 juta, turun 93% dari rekor tertingginya di US$55,3 juta pada Januari 2025.
Pendapatan mingguan dari aplikasi terdesentralisasi (dApp) yang beroperasi di Solana juga anjlok 86%, dari US$238 juta pada Januari menjadi hanya US$32 juta pekan lalu.
Secara keseluruhan, Total Value Locked (TVL) di ekosistem DeFi Solana telah merosot hampir 50% dalam dua bulan terakhir, turun dari US$12 miliar menjadi sekitar US$7 miliar hingga saat ini.
Penurunan aktivitas Solana diduga berkaitan dengan menurunnya popularitas Pump.fun, launchpad meme coin yang mencetak tonggak sejarah sebagai proyek kripto dengan pertumbuhan tercepat setelah diluncurkan pada Januari 2024. Dalam 217 hari sejak peluncurannya, data dari Syncracy mencatat bahwa Pump.fun ini berhasil meraih pendapatan kumulatif sebesar US$100 juta.
Namun, popularitas Pump.fun mulai meredup akibat skandal besar yang melibatkan beberapa proyek meme coin termasuk satu kasus yang menyeret Presiden Argentina Javier Milei dalam kasus LIBRA dan memicu seruan pemakzulan terhadapnya.
Founder CoinGecko, Bobby Ong, dalam laporannya mencatat bahwa kasus LIBRA menjadi semacam paku terakhir bagi demam meme coin. LIBRA, koin yang dipromosikan Milei ternyata malah menjadi ajang insider untuk mengeruk keuntungan besar. Hanya dalam hitungan jam setelah peluncuran, insider LIBRA dikabarkan mencairkan keuntungan lebih dari US$107 juta, yang langsung menyebabkan harga LIBRA ambruk 94%.
“Kasus ini menghancurkan ilusi bahwa meme coin diluncurkan secara adil. Faktanya, kini meme coin dipenuhi skema yang menguntungkan pihak dalam, sementara investor ritel yang tidak tahu apa-apa justru menjadi korban,” sebutnya.
Baca juga: Presiden Argentina Javier Milei Digugat atas Dugaan Penipuan dalam Skandal LIBRA
Ke depan, pencapaian besar berikutnya bagi Solana adalah peluncuran Firedancer Jump Crypto, klien alternatif berkinerja tinggi yang diklaim akan meningkatkan kapasitas pemrosesan transaksi dan ketahanan jaringan terhadap ancaman serta gangguan.
Versi testnet dan prototipe mainnet bernama Frankendancer telah diluncurkan pada September 2024, dan meskipun awalnya dijadwalkan rilis pada kuartal kedua 2024, banyak pihak memperkirakan Firedancer akan diluncurkan secara penuh tahun ini.
Selain itu, Solana juga berpotensi disetujui untuk masuk dalam produk ETF kripto pada tahun ini, menyusul beberapa pengajuan proposal dari manajer aset. Analis Bloomberg sebelumnya melaporkan Solana, Litecoin, Dogecoin, dan XRP disebut memiliki peluang besar untuk mendapatkan persetujuan ETF di AS.
Hingga artikel ini ditulis, harga SOL turun lebih dari 4% ke kisaran US$129, menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: Proposal Inflasi Solana Gagal, Voting Akhir Berlangsung Panas
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.