Berita Industri · 5 min read

Situs Kasino Kripto Stake Merugi Rp635 Miliar Akibat Peretasan

Kasino Stake Diretas

Salah satu situs kasino kripto terkemuka di Australia, Stake, baru-baru ini mengalami eksploitasi yang menyebabkan kerugian sekitar jutaan dollar AS.

Baca Juga: 9 Tanda Kamu Kecanduan Trading Kripto dan Cara Mengatasinya

Stake Merugi Miliaran Dollar

Menurut data on-chain Cyvers, situs Stake mengalami total kerugian sekitar US$41,6 juta (Rp635,5 miliar). Kerugian ini terjadi karena terjadi kebocoran kunci akses pribadi (private key).

Kerugian tersebut mencakup US$16 juta (Rp243,9 miliar) aset kripto yang tersimpan dalam jaringan Ethereum, sekitar US$17,8 juta (Rp272,1 miliar) pada BNB, dan sekitar US$7,8 juta (Rp119,5 miliar) pada rantai Polygon Proof of Stake (PoS).

Analis blockchain terkemuka, ZachXBT menyebut bahwa kasus peretasan ini tergolong serius. Ia juga memaparkan nilai kerugian akibat peretasan. ZachXBT menyebut situs Satke mengalami kerugian tambahan sekitar US$25,6 juta (Rp391,2 miliar) di jaringan Polygon dan Binance Smart Chain (BSC).

Menurut data Etherscan, dompet Stake yang telah disusupi ekpoliter masih menyimpan ETH senilai US$383.000 (Rp5,84 miliar) serta berbagai jenis altcoin senilai US$2,2 juta (Rp33,5 miliar). Untuk mencegah penarikan lebih lanjut oleh peretas, penarikan dana dari dompet Stake telah dihentikan sementara.

Mengenal Situs Kasino Stake

Dilansir dari laporan Financial Times, Stake.com, yang didirikan oleh miliarder Australia Ed Craven dan salah satu pendiri AS-nya, Bijan Tehrani, telah mengalami pertumbuhan pesat.

Situs Stake berhasil menarik perhatian penjudi berpenghasilan tinggi yang mencari anonimitas dan kenyamanan dalam taruhan mata uang kripto.

Meskipun platform ini relatif baru, Stake.com telah menjadi salah satu grup judi dengan pendapatan terbesar di dunia. Estimasi dari konsultan Regulus Partners untuk Financial Times mengungkapkan, situs Stake menghasilkan pendapatan kotor perjudian sebesar US$105 juta pada tahun 2020. Namun, angka ini melonjak luar biasa menjadi hampir US$2,6 miliar pada tahun 2021.

Namun, perjalanan Stake.com juga dipenuhi dengan tantangan dan kontroversi. Selain dari kasus eksploitasi yang sedang berlangsung, laporan tersebut juga menyoroti gugatan hukum yang diajukan oleh mantan mitra bisnis, Christopher Freeman. Christopher mengklaim bahwa Ed Craven dan Bijan Tehrani mencuri idenya dan kini ia menuntut ganti rugi sebesar US$400 juta.

Baca Juga: 13 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis dengan Cepat 2023

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.