Editors Choice · 8 min read

Sell In May dan Pengaruhnya Terhadap Harga Bitcoin

SELL IN MAY Bitcoin

Sell in May adalah istilah populer dunia investasi khususnya di pasar saham yang merujuk pada strategi menjual saham pada bulan Mei dan menunggu hingga akhir Oktober sebelum membeli saham kembali.

Strategi ini didasarkan pada pengamatan historis bahwa kinerja pasar saham pada periode Mei hingga Oktober cenderung lebih buruk dibandingkan periode November hingga April.

Kendati populer di pasar saham, namun istilah ini juga ramai dikaitkan dengan performa harga Bitcoin yang beberapa kali memiliki korelasi dengan harga saham.

Apakah Sell in May memiliki pengaruh kuat pada Bitcoin? Artikel ini akan menyajikan data performa harga Bitcoin pada Mei hingga Oktober untuk melihat efeknya.

Performa Bitcoin dan Pasar Saham Periode Mei-Oktober

Dalam melihat pergerakan pasar kripto, maka Bitcoin masih menjadi acuan sebab pangsa pasar yang hampir setengah dari valuasi pasar kripto keseluruhan.

Sebagai pembanding pasar saham, akan diambil Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan salah satu indeks pada pasar saham AS yakni S&P 500.

Gambar perbandingan performa Bitcoin dengan IHSG dan S&P 500.

Dari tabel terlihat bahwa performa Bitcoin dan pasar saham malah cenderung positif pada periode Mei-Oktober selama sembilan tahun ke belakang.

Terdapat pola yang menarik pada harga Bitcoin yakni pada tahun 2014 harga Bitcoin ditutup mengalami penurunan pada periode Mei-Oktober.

Baca juga: Bitcoin Makin Mirip Emas Digital, Ini Buktinya!

Dalam empat tahun, yakni tahun 2018 harga Bitcoin juga ditutup mengalami penurunan. Selanjutnya tahun 2022, empat tahun setelah tahun 2018, harga Bitcoin juga ditutup mengalami penurunan.

Ini berarti, jika mengikuti pola yang sama maka performa harga Bitcoin periode Mei-Oktober 2023 kemungkinan akan ditutup dengan peningkatan harga.

Gambar performa Max Drawdown Bitcoin, IHSG, dan S&P 500

Dilihat dari max drawdown yakni penurunan maksimum yang terjadi pada periode Mei-Oktober. Nilai max drawdown 0,00% berarti pergerakan harga tidak pernah lebih rendah dari harga bukaan awal Mei.

Sebagian besar tahun mengalami penurunan terlebih dulu terhadap harga bukaan awal Mei. Akan tetapi, lebih banyak tahun di mana harga mengalami rebound dan ditutup dengan performa positif.

Kesimpulan

Dari data performa harga pada periode Mei-Oktober dari tahun 2014 hingga 2022, terlihat bahwa pada harga Bitcoin tidak terlalu terpengaruh dengan Sell in May.

Performa harga Bitcoin mengalami penurunan pada periode Mei-Oktober di tahun 2014, 2018, dan 2022 atau tiga dari sembilan tahun yang disajikan pada data. Hal ini berarti harga Bitcoin justru dominan mengalami kenaikan pada periode Mei-Oktober.

Selain itu terdapat pengamatan menarik bahwa mulai dari tahun 2014, performa harga Bitcoin pada Mei-Oktober mengalami penurunan setiap empat tahun sekali, yakni 2014, 2018, dan 2022. Jika pada tahun 2023 performa harga Bitcoin mengikuti pola, kemungkinan besar harga Bitcoin ditutup dengan peningkatan hingga Oktober 2023 nanti.

Gambar: Grafik harga Bitcoin

Per 2 Mei 2023 pukul 15.30 WIB, Bitcoin diperdagangkan pada harga US$28.100. Kemungkinan harga yang dicapai Bitcoin jika ditutup dengan peningkatan harga pada Oktober 2023 nanti yakni resistance pertama di area US$30.750-US$32.600, atau 9,2%-15,7% dari harga saat ini. Kenaikan optimis yakni resistance kedua di area US$36.500-US$38.900, atau 30,0%-38,4% dari harga saat ini.

Baca juga: 9 Perbedaan Bitcoin dan Saham, Mana yang Lebih Untung?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.