Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 5 min read
Security Exchange Commissions (SEC) Amerika Serikat mengirimkan wells notice atau surat pemberitahuan akan adanya tindakan hukum atau penyelidikan kepada pertukaran kripto, Coinbase, Rabu (22/3).
Melalui pemberitahuan tersebut, SEC, menginformasikan bahwa Coinbase teridentifikasi melakukan pelanggaran hukum sekuritas. Produk yang bisa terdampak karena hal tersebut adalah layanan staking Coinbase Earn, Coinbase Prime, dan Coinbase Wallet.
Pemberitahuan itu keluar setelah Coinbase mengajukan surat kepada SEC pada 20 Maret 2023, yang secara khusus meminta kejelasan pembuatan peraturan terkait staking. Namun bukannya mendapatkan kejelasan, Coinbase malah mendapatkan tuntutan oleh SEC.
Dalam surat tersebut, Chief legal officer Coinbase, Paul Grewal, menulis bahwa perusahaan terkejut mengetahui Kraken dikenakan denda US$30 juta oleh SEC atas layanan staking-nya.
Sampai penyelesaian ini, SEC belum menyampaikan bahwa layanan staking dapat dianggap sebagai kontrak investasi dan oleh karena itu penawaran sekuritas memerlukan pendaftaran dengan SEC, padahal ada banyak kesempatan untuk melibatkan industri kripto
Paul Grewal dalam sebuah posting blog.
Grewal juga menyoroti ketidakpastian regulasi industri kripto di AS yang semakin memburuk.
Alih-alih mengembangkan kerangka peraturan untuk kripto, menurutnya SEC terus mengatur hanya dengan penegakan hukum dan membuat industri bingung melihat pernyataan regulator yang saling bertentangan.
Sementara itu, dilansir dari Fortune, seorang anonim yang dekat dengan Coinbase mengatakan, bahwa dalam pemberitahuan itu Coinbase dituduh telah mendaftarkan aset digital yang dapat dilihat sebagai sekuritas tanpa izin, tetapi tidak merinci aset apa itu.
Kilas balik pada Juli 2022, SEC telah menargetkan sembilan altcoin berbasis Ethereum di Coinbase, yang diyakini sebagai sekuritas.
Altcoin tersebut yaitu: Amp (AMP), Rally (RLY), PowerLedger (POWR), XYO Network (XYO), Rari Governance Token (RGT), LCX (LCX), DerivaDAO (DDX), DFX Finance (DFX) dan Kromatika (KROM).
Menurut SEC sembilan altcoin itu telah mengajak investor untuk berinvestasi dengan janji akan untuk meningkatkan nilai investasi mereka.
Saat itu, Grewal, mengatakan pertukaran telah menolak klaim SEC bahwa sembilan dari aset digitalnya yang terdaftar adalah sekuritas.
CEO Coinbase, Brian Armstrong, menjelaskan bahwa perusahaannya memiliki proses peninjauan aset yang ketat. Coinbase telah menolak lebih dari 90% aset karena dapat dianggap sebagai sekuritas.
Baca Juga: Beda Pendapat Regulator AS Soal Ethereum Sebagai Komoditas atau Sekuritas
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.