Berita Regulasi · 8 min read

SEC Ingin Perketat Aturan Kustodian Kripto, Ini Poin Pentingnya

SEC Gary Gensler

Ketua Security Exchange Comission (SEC), Gary Gensler mengajukan amandemen peraturan federal. Usulan kebijakan ini bermaksud untuk memperluas aturan kustodian dengan memasukkan aset kripto dalam daftar pengawasan. Amandemen tersebut disetujui dalam pemungutan suara 4-1 oleh SEC pada hari Rabu (15/2).

Amandemen ini bertujuan untuk memastikan aset klien dipisahkan dengan benar dan disimpan dalam akun yang melindungi aset jika terjadi kebangkrutan kustodian.

“Ketika platform ini bangkrut, aset investor sering menjadi milik perusahaan yang gagal, meninggalkan investor sejalan di pengadilan kebangkrutan,” kata Gensler.

Dilansir dari CNBC, berikut hal yang menjadi substansi dalam amandemen peraturan federal terkait kustodian kripto:

  • Perusahaan kripto wajib memperoleh perizinan sebelum memegang aset pelanggan.
  • Perusahaan kripto akan diawasi untuk dapat mempertahankan legalitas operasionalnya.
  • Aset pelanggan akan berada di bawah hak asuh penasihat investasi yang terdaftar (registered investment advisors/RIA).

Peraturan federal saat ini hanya mencakup aset seperti dana atau sekuritas dan kualifikasi penasihat investasi untuk menyimpan aset tersebut dengan bank yang disewa negara. Kini, amandemen memperluas cakupannya pada industri kripto.

Baca Juga: Regulator AS Selidiki Kraken dan Paxos, Pasar Kripto Kena Imbas!

Poin Penting Amandemen Bagi Kustodian

Perusahaan harus memegang piagam yang memenuhi syarat sebagai broker-dealer terdaftar, pedagang komisi berjangka, atau legitimasi kepercayaan tertentu seperti lembaga keuangan asing.

Amandemen tersebut tidak mengubah persyaratan untuk menjadi kustodian terdaftar. Tidak ada substansi amandemen yang menghalangi perusahaan perwalian untuk menyediakan layanan kustodian selama memenuhi syarat, termasuk Coinbase atau Gemini.

Dilansir dari Coindesk, penasihat investasi tidak boleh menaruh aset digitalnya pada industri kripto. Gery Gensler mengatakan aturan tersebut tidak diterapkan hanya untuk kripto melainkan lembaga keuangan lainnya.

“Berdasarkan bagaimana platform kripto umumnya beroperasi, penasihat investasi tidak dapat mengandalkan mereka sebagai kustodian yang memenuhi syarat,” kata Ketua SEC Gary Gensler dalam sebuah pernyataan.

Amandemen SEC juga mengatakan bahwa kustodian akan dikenakan audit independen, disclosure rutin, dan perlu memisahkan aset pelanggan ke dalam akun berdasarkan identitas pelanggan.

Komisaris SEC yang Menentang Amandemen

Salah satu komisaris SEC, Mark Uyeda awalnya memberikan dukungan terhadap proposal amandemen tersebut. Namun, ia mempertanyakan beberapa poin yang berpotensi menjadi kasus di masa mendatang.

“Jika agensi mencoba memaksa penasihat (investasi) untuk pergi ke bank dengan aset kripto klien, kemudian regulator bank memperingatkan bank terhadap aktivitas kripto, apakah itu membuat investasi kripto tidak mungkin melalui penasihat?” ungkapnya.

Pendapat lainnya datang dari Komisaris SEC Hester Peirce, ia menentang proposal amandemen tersebut. Menurutnya, implementasi penasihat investasi yang hanya 1 tahun, dianggap terlalu singkat.

Dia juga mengatakan bahwa aturan itu tampaknya dirancang untuk memaksa penasihat investasi memutuskan hubungan pada industri kripto.

Terlebih lagi, regulator tidak mengumpulkan data apa pun untuk menggambarkan skala aset digital yang terkait dengan klien penasihat investasi terdaftar.

Coinbase Bisa Diuntungkan dengan Amandemen

Coinbase sudah memiliki pengaturan yang serupa dengan substansi amandemen oleh SEC.

Amandemen tersebut berpotensi mengangkat reputasi institusi kripto seperti Coinbase, yang merupakan satu-satunya pertukaran kripto murni yang diperdagangkan secara publik di AS.

Dilansir CNBC, Coinbase melaporkan US$19,8 juta atas pendapatan transaksi institusional dan US$14,5 juta atas pendapatan biaya kustodian untuk tiga bulan yang berakhir 30 September 2022.

Pendapatan institusional itu mewakili sekitar 5,8% pendapatan Coinbase secara keseluruhan, dengan total sebesar US$590,3 juta untuk periode waktu yang sama. Namun, angka tersebut di luar pendapatan apa pun dari hadiah blockchain atau bunga dari klien kustodian institusional.

“Coinbase Custody Trust Co. sudah menjadi kustodian yang memenuhi syarat. Setelah mendengarkan pertemuan SEC hari ini, kami yakin bahwa kami akan tetap menjadi kustodian yang memenuhi syarat bahkan jika aturan yang diusulkan ini diberlakukan seperti yang diusulkan,” kata kepala petugas hukum Coinbase Paul Grewal.

Baca Juga: Bursa Crypto Gemini Luncurkan Jasa Kustodian

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.