Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 8 min read
Serangkaian cuitan tweet ‘aneh’ yang ditulis oleh mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried telah menarik perhatian komunitas setelah hancurnya pertukaran kriptonya.
Sam Bankman-Fried atau SBF, pendiri sekaligus mantan CEO pertukaran kripto FTX yang sekarang bangkrut membuat serangkaian cuitan Twitter yang aneh mulai dari 14 November 2022.
Urutan cuitan tweet yang aneh tersebut memicu perdebatan panas bagi komunitas kripto dan pengguna menduga-duga apa yang sedang ia lakukan.
Tweet yang pertama ditulis dimulai dengan “apa” yang kemudian dilanjutkan dengan serangkaian huruf demi huruf, dan mengakhiri dengan tulisan “bukan nasihat hukum, bukan nasihat keuangan. Ini semua seperti yang saya ingat, tapi memori saya mungkin salah di bagian.”
Cuitan aneh itu pun langsung mendapatkan respon dari netizen twitter yang berspekulasi tentang arti tweet tersebut, salah satunya Youtuber kripto Stephen Findeisen yang mengatakan dia “di amfetamin lagi”, mungkin mengacu pada Sam Bankman-Fried yang membahas eksperimen dengan Adderall amfetamin pada podcast Oktober 2020.
Sementara, wartawan sekaligus penulis Alex Berenson mengatakan bahwa tweet itu bisa menjadi tindakan Sam Bankman-Fried untuk membela tindakannya dengan mengklaim kegilaan atau bahwa dia berada di bawah tekanan mental jika dia dibawa ke pengadilan.
Baca Juga: Chiliz Berikan Bantuan Dana 38 Juta CHZ untuk Pengguna FTX
Sementara itu, keanehan tweet SBF ini juga dikatakan dilakukan untuk tujuan tertentu, ia diduga menggunakan tweet baru untuk menutupi penghapusan tweet lama “memberatkan” untuk menipu bot pelacak tweet yang menggunakan total jumlah tweet akunnya agar tetap sama meski ia menghapus beberapa tweet.
SBF diketahui pernah menghapus tweet yang berpotensi memberatkan di masa lalu, terutama kesibukan yang diposting pada 7 November yang mengklaim FTX dan asetnya “baik-baik saja”.
Platform Crypto TIE membagikan dokumen pada 15 November yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Bankman-Fried telah menghapus setidaknya 118 tweet selama setahun terakhir, meskipun menambahkan bahwa lebih banyak lagi mungkin terlewatkan karena tweet direkam oleh perangkat lunak mereka setiap 15 menit.
Catata peneliti keamanan kripto independen berspekulasi bahwa pendiri FTX sedang mencoba steganografi atau cara menyajikan informasi dalam pesan lain yaitu, kode tersembunyi.
Meski SBF bersikap aneh di media sosial, namun data dari platform analitik media sosial Social Blade menunjukkan jumlah pengikut Twitter Bankman-Fried meningkat lebih dari 202.000 antara 7 hingga 13 November, sekitar waktu kebobrokan FTX mulai terungkap.
Baca juga: Ada Apa dengan FTX? Ini Kronologi dari Awal Hingga Akhir!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.