
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Saham HK Asia Holdings Limited, sebuah perusahaan investasi asal Hong Kong, mengalami lonjakan signifikan hampir dua kali lipat pada perdagangan Senin (17/2/2025) setelah perusahaan mengumumkan pembelian satu unit Bitcoin.
Dalam pernyataan resminya pada Minggu (16/2/2025), HK Asia mengungkapkan bahwa mereka telah membeli satu unit Bitcoin dengan harga sekitar US$96.150 pada 13 Februari 2025. Pembelian ini sepenuhnya menggunakan dana internal perusahaan tanpa melibatkan pihak eksternal.
Pasca pengumuman tersebut, harga saham HK Asia di Hong Kong Stock Exchange melonjak hampir 93% pada perdagangan Senin (17/2/2025), menyentuh HK$5,50, berdasarkan data Google Finance. Kenaikan ini membawa saham perusahaan mendekati level tertinggi yang terakhir kali tercatat pada Juni 2019, yakni HK$6,50. Namun, hingga artikel ini ditulis, harga sahamnya telah terkoreksi ke HK$4,63.
Baca juga: Legislator Hong Kong Usulkan Bitcoin Jadi Cadangan Negara
Manajemen HK Asia menilai bahwa adopsi aset kripto semakin mendapat tempat dalam dunia bisnis modern. Dalam pernyataannya, perusahaan menegaskan bahwa Bitcoin adalah aset penyimpan nilai yang andal, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Selain itu, perusahaan menyoroti dampak dari kebijakan stimulus pemerintah serta peningkatan jumlah uang beredar yang berpotensi menekan nilai mata uang fiat.
Meskipun hanya membeli satu unit Bitcoin, langkah ini dianggap sebagai simbol komitmen perusahaan dalam mengikuti perkembangan lanskap keuangan global.
“Dewan Direksi meyakini bahwa aset kripto, termasuk Bitcoin sebagai mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dan sejarah panjang, masih memiliki ruang untuk terus mengalami apresiasi nilai,” jelas HK Asia dalam pernyataan resminya.
Dengan keputusan ini, HK Asia bergabung dengan sejumlah perusahaan publik lainnya yang dalam beberapa bulan terakhir mulai mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.
Pada Januari 2025, perusahaan konstruksi asal Hong Kong, Ming Shing, melalui anak perusahaannya Lead Benefit, menginvestasikan sekitar US$47 juta untuk membeli 500 BTC dengan harga rata-rata US$94.375 per BTC. Namun, berbeda dengan HK Asia, saham Ming Shing tidak mengalami lonjakan signifikan setelah pengumuman tersebut dan justru telah turun hampir 40% sejak awal tahun.
Sementara itu, di Jepang, perusahaan investasi Metaplanet mencatat lonjakan harga saham lebih dari 3.900% dalam 12 bulan terakhir setelah mulai mengakuisisi Bitcoin pada April 2024.
Hingga saat ini, Metaplanet telah mengakuisisi sekitar 2.031,5 BTC senilai US$194,7 juta, dengan pembelian terbaru pada 17 Februari sebanyak 269,4 BTC.
Baca juga: Metaplanet Berencana Tambah Muatan 10.000 Bitcoin di 2025
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.