Berita Industri · 5 min read

Rusia Andalkan Kripto untuk Perdagangan Minyak Internasional

Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Rusia dilaporkan semakin memanfaatkan aset kripto dalam perdagangan minyaknya dengan Tiongkok dan India sebagai strategi untuk menghindari sanksi negara Barat.

Menurut laporan Reuters pada Jumat (14/3/2025), seorang sumber menyebutkan bahwa meskipun Rusia secara terbuka mendorong penggunaan aset kripto dan telah mengesahkan undang-undang yang memungkinkan pembayaran dengan mata uang digital dalam perdagangan internasional sejak 2024 lalu, penggunaannya dalam perdagangan minyak baru terungkap belakangan ini.

Beberapa perusahaan minyak Rusia kini menggunakan Bitcoin, Ether, dan stablecoin seperti Tether (USDT) untuk mempermudah konversi yuan Tiongkok dan rupee India ke rubel Rusia.

Dalam skema pembayaran ini, pihak perantara mengonversi dana ke aset kripto sebelum mentransfernya ke akun lain, lalu dana tersebut dikirim ke akun ketiga di Rusia untuk dikonversi kembali ke rubel.

Meski masih dalam skala kecil, penggunaan aset kripto dalam perdagangan minyak Rusia terus berkembang, transaksi melalui aset kripto dapat mencapai puluhan juta dolar AS setiap bulan. Menurut data dari International Energy Agency (IEA), nilai total perdagangan minyak Rusia tahun lalu mencapai US$192 miliar.

Baca juga: Rusia Diprediksi Bakal Salip AS di Industri Mining Kripto

Aset Kripto sebagai Alternatif di Tengah Sanksi

Penggunaan aset kripto untuk menghindari sanksi bukanlah hal baru. Sebelumnya, Iran dan Venezuela telah memanfaatkan teknologi ini untuk mempertahankan perekonomian mereka tanpa bergantung pada dolar AS, yang merupakan mata uang utama dalam transaksi minyak global.

Langkah Rusia ini juga mengikuti jejak Venezuela, yang semakin mempercepat penggunaan aset digital dalam ekspor minyak mentah dan bahan bakarnya setelah AS kembali memberlakukan sanksi, seperti yang dikutip dari Reuters.

Menurut seorang peneliti dari sebuah firma investigasi yang melacak penggunaan aset kripto dalam upaya menghindari sanksi, Rusia dikabarkan telah mengembangkan berbagai sistem pembayaran alternatif, dan USDT hanyalah salah satu opsi yang digunakan. Peneliti tersebut menekankan bahwa strategi ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan efisien.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump tengah berupaya memperbaiki hubungan dengan Rusia dalam rangka mendorong penyelesaian perang di Ukraina. Namun, belum ada kejelasan apakah sanksi terhadap Rusia akan dicabut.

White House AS saat ini dilaporkan tengah menyusun opsi pelonggaran sanksi, tetapi pada 7 Maret, Trump justru mengindikasikan kemungkinan mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Rusia.

Adapun, pengamat berpendapat meski sanksi terhadap Rusia nantinya dicabut dan mata uang dollar AS dapat kembali digunakan, aset kripto kemungkinan besar tetap menjadi bagian dari perdagangan minyak Rusia. Ini dikarenakan kripto dianggap sebagai alat transaksi yang praktis dan dapat membantu mempercepat operasional perdagangan barang.

Di tengah tren ini, Bank Sentral Rusia dilaporkan secara resmi mengusulkan legalisasi investasi dalam aset kripto bagi individu dengan kekayaan tinggi, yakni mereka yang memiliki sekurang-kurangnya US$1,1 juta dalam bentuk sekuritas dan deposito.

Baca juga: Rusia Usulkan Izin Jual Beli Kripto bagi Investor Kaya Raya



Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.