Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Harga · 7 min read

Pasar kripto mengalami likuidasi besar-besaran di tengah runtuhnya aset kripto utama, ditandai dengan Bitcoin jatuh di bawah US$83.000 untuk pertama kalinya sejak April 2025.
Menurut data CoinGlass pada Jumat (21/11/2025), total likuidasi di pasar derivatif mencapai US$1,93 miliar atau sekitar Rp32,2 triliun dalam sehari. Posisi long menjadi yang paling terdampak dengan kerugian mencapai US$1,79 miliar.

Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) masing-masing mencatat likuidasi long besar senilai US$931 juta dan US$374 juta, disusul Solana (SOL), Hype (HYPE), dan altcoin besar lainnya. Secara keseluruhan, lebih dari 398 ribu trader terkena likuidasi dalam 24 jam, termasuk posisi BTC-USD terbesar yang terhapus di platform DEX Hyperliquid.
Baca juga: Bitcoin Ambruk ke US$86.000, Tiga Faktor Ini Jadi Pemicu
Likuidasi masif ini terjadi setelah Bitcoin merosot ke level terendah di US$82.500, menghapus seluruh keuntungan sejak awal tahun dan semakin terpaut jauh hingga 31% dari rekor tertinggi sepanjang masa di US$126.000.

Tekanan jual kemudian menjalar ke aset kripto besar lainnya. Ethereum turun di bawah US$2.750 setelah melemah hampir 14% dalam sepekan. Solana anjlok lebih dari 10% dalam 24 jam, sementara XRP, BNB, dan Cardano ikut terkoreksi antara 8%-15%. Secara umum, mayoritas aset utama kini berada 20 hingga 35% di bawah puncak harga November, dengan altcoin berkapitalisasi kecil mencatat koreksi lebih tajam.
Arus dana ke aset kripto juga melemah signifikan. ETF Bitcoin berbasis AS mengalami arus keluar lebih dari US$900 juta pada Kamis, menjadi hari terburuk kedua sejak peluncuran pada 2024.
Sentimen investor ritel merosot drastis. Fear & Greed Index kripto turun ke level 14 hingga artikel ini ditulis, masuk zona ketakutan ekstrem dan menjadi posisi terendah sejak akhir 2022.

Meski level ini secara historis kerap menjadi sinyal pembentukan titik bawah, tekanan pasar yang masih menembus area support serta arus institusional yang berbalik arah menunjukkan stabilisasi belum terlihat dalam waktu dekat.
Baca juga: 14 Tahun Hold Bitcoin, Whale Ini Mulai Lepas 11.000 BTC Bernilai Rp21 Triliun
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.