Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Regulasi · 7 min read
Menurut analis dari firma akuntansi PwC, sebagian besar bank sentral sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan mata uang digital (CBDC). Persentasenya bahkan sangat tinggi, lebih dari 80%.
“CBDC akan memfasilitasi pembayaran cross-chain yang lebih efektif dengan biaya rendah. Kami berharap CBDC akan sangat menguntungkan ekonomi dari semua yurisdiksi yang relevan.” ungkap mereka.
Laporan yang dirilis PwC baru-baru ini merupakan laporan pertama yang memasukkan gambaran stablecoin dalam indeks CBDC tahunan. Mereka mencatat bahwa token yang dikeluarkan secara pribadi akan terus berkembang dan ada bersama CBDC.
Stablecoin mencapai kapitalisasi pasar setinggi $190 miliar pada awal 2022, dan akan terus tumbuh karena token menawarkan banyak manfaat yang sama seperti CBDC; tanpa pengawasan yang datang dengan mata uang yang dikeluarkan pemerintah.
Transparansi seputar aset cadangan terutama untuk stablecoin yang didukung dengan mata uang fiat, juga akan menjadi perhatian utama karena aset-aset digital kini terus tumbuh dengan regulasi yang kian ketat.
“Peran stablecoin di pasar crypto telah dan akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya adopsi crypto, memaksa peran stablecoin yang lebih menonjol di seluruh ekosistem keuangan yang lebih besar,” Matt Blumenfeld, direktur dan spesialis aset digital di PwC mengatakan.
Sementara proyek mata uang digital bank sentral menurut analis PwC kini telah mencapai tingkat perencanaan yang matang di sebagian negara. Sebut saja China yang telah menjadi ekonomi besar pertama yang mengujicobakan yuan digital pada 2020 silam.
Baca Juga: Bank of China: Yuan Digital Tidak Akan Menyebabkan Inflasi
Ada pula The Sand Dollar yang dikeluarkan Bank Sentral Bahama sebagai alat pembayaran yang sah pada Oktober 2020. Tak mau kalah, Bank sentral Nigeria juga meluncurkan CBDC pertama mereka di Afrika diikuti eNaira tak lama setelah itu.
Proyek-proyek top lainnya adalah upaya yang sedang direncakan Kanada, Singapura, hingga Prancis.
Dengan antusias yang tinggi, analis PwC menyebut mata uang digital bank sentral kini telah menjadi proyek yang cukup dipertimbangkan dengan lebih dari 80% bank sentral yang akui ketertarikannya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.