PwC Hong Kong Beli Tanah di The Sandbox

Kemarin, tepatnya Kamis, 23 Desember 2021, PwC Hong Kong secara resmi memberi pernyataan bahwa firm akuntansi big four tersebut masuk ke ruang Metaverse dengan mengakuisisi LAND di dunia The Sandbox.

Keterlibatan PwC Hong Kong dengan Metaverse dirancang perusahaan sebagai ruang untuk menjembatani Web 3.0 advisory hub yang memfasilitasi generasi baru layanan profesional, termasuk akuntansi dan tax.

Ini adalah bagian dari eksperimen serta permainan bisnis yang berpikiran maju untuk PwC.

Sebelumnya, merek olahraga populer dunia Adidas dan Nike hingga raksasa media sosial Facebook juga masuk ke dalam sektor ini dan merasakan keuntungan yang luar biasa.

Sementara itu, Metaverse disebut William Gee selaku mitra PwC Hong Kong sebagai teknologi yang merangkap sebagai fenomena digital dan akan memanfaatkan itu sebaik mungkin untuk kepentingan klien mereka di masa depan.

Menurut data yang dilansir DappRadar, The Sandbox telah mendaftarkan 4.450 unique users selama 30 hari terakhir.

Sementara SAND selaku token aslinya, pada saat penulisan bernilai $5,84 setelah meningkat hampir 30%.

Kepopuleran Tanah Virtual

Akhir-akhir ini, transaksi sebidang tanah virtual di Metaverse tengah mendominasi penjualan NFT.

Tanah virtual tersebut dianggap sangat menguntungkan setelah keuntungan NFT dan angka penjualan Metaverse minggu lalu terungkap.

Data yang dilansir dari platform metrik industri NonFungible.com menunjukkan, ada lebih dari $300 juta dalam penjualan NFT selama seminggu terakhir.

Dari total itu, hampir seperempatnya adalah untuk tanah virtual di Metaverse The Sandbox.

Selain itu, 5 dari 10 penjualan Metaverse NFT teratas juga dikuasai oleh tahan virtual dalam game. Dan The Sandbox lagi-lagi menjadi koleksi Metaverse yang menghasilkan uang disana.

Baca juga: Laporan PWC: Blockchain Tezos Catat Efisiensi Energi Hingga 70%