Harga · 7 min read

Investasi Kripto Global Catat Inflow Mingguan Rp31 Triliun di Tengah Ketegangan Geopolitik

kripto
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Produk investasi berbasis kripto kembali mencatatkan arus masuk bersih mingguan sebesar US$1,9 miliar atau sekitar Rp31 triliun per 15 Juni 2025, bahkan di tengah meningkatnya tekanan geopolitik global yang biasanya membebani minat investor terhadap aset berisiko.

Menurut data CoinShares pada Senin (16/6/2025), Head of Research James Butterfill menyebut pekan lalu menjadi minggu ke-9 berturut-turut bagi produk investasi kripto mencetak arus masuk positif, dengan total dana yang mengalir selama periode ini mencapai US$12,9 miliar, sementara secara Year-to-Date (YTD), nilai arus masuk telah menembus rekor baru senilai US$13,2 miliar.

Total arus masuk kripto mingguan. Sumber: CoinShares

“Meski kekhawatiran geopolitik menekan pasar aset berisiko, aset digital tetap tangguh dan mampu menarik arus dana masuk, bersamaan dengan emas,” tulis Butterfill.

Baca juga: Fintech Asal Indonesia Siapkan Dana Rp1,6 Triliun untuk Investasi Bitcoin

Bitcoin Pulih, Ethereum Lanjutkan Tren Positif

Produk investasi berbasis Bitcoin mengalami pemulihan signifikan setelah sempat mencatat arus keluar kecil selama dua pekan berturut-turut. Dalam sepekan terakhir, arus masuk mencapai US$1,3 miliar, sehingga total dana kelolaan (AUM) Bitcoin kini menyentuh angka US$156,7 miliar.

Porsi terbesar dari angka tersebut berasal dari ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat yang menyumbang hingga US$1,37 miliar. Di sisi lain, produk Bitcoin short juga turut mencatat arus masuk tipis senilai US$3,7 juta.

Ethereum juga melanjutkan performa impresifnya, di mana produk berbasis Ethereum kembali melanjutkan tren positifnya dengan tambahan arus masuk sebesar US$585 juta pada pekan lalu. Dengan demikian, total arus masuk sepanjang reli sejak Februari telah mencapai US$2 miliar, setara 14% dari total AUM Ethereum yang kini mencapai US$14,9 miliar.

ETF Ethereum spot di AS menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar US$528,2 juta. Namun, tren positif ini sempat terhenti pada 13 Juni setelah mencatat arus keluar sebesar US$2,1 juta, sekaligus mengakhiri rekor 19 hari berturut-turut arus masuk.

Secara geografis, Amerika Serikat mendominasi total arus masuk mingguan dengan nilai mencapai US$1,9 miliar, mencerminkan sentimen investor domestik yang relatif optimis. Diikuti oleh Swiss (US$20,7 juta), Jerman (US$39,2 juta), dan Kanada (US$12,1 juta).

Sebaliknya, pasar kripto di Asia dan Amerika Latin justru mengalami tekanan. Hong Kong mencatat arus keluar tertinggi sebesar US$56,8 juta, disusul Brasil dengan arus keluar bersih sebesar US$8,5 juta.

Baca juga: Produk Investasi Kripto Raup Inflow Rp123 Triliun di 2025


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.