Produk Investasi Kripto Raup Inflow Rp123 Triliun di 2025

Minat investor terhadap aset kripto terus menunjukkan tren positif sepanjang 2025, dengan laporan terbaru CoinShares menunjukkan total arus masuk dana ke produk investasi berbasis kripto kini telah mencapai angka lebih dari US$7,5 miliar atau sekitar Rp123 triliun sejak awal tahun.

Menurut laporan yang dirilis pada Senin (12/5/2025), Head of Research CoinShares, James Butterfill, mengungkapkan bahwa hanya dalam sepekan terakhir, produk-produk ini berhasil menarik dana sebesar US$785 juta. Ini menjadi pekan kelima berturut-turut dengan arus masuk bersih setelah sempat mengalami tekanan besar selama Februari dan Maret, yang mencatat hampir US$7 miliar arus keluar.

Gelombang pemulihan ini terutama dipimpin oleh investor dari Amerika Serikat yang menyumbang US$681 juta dalam seminggu terakhir. Sementara itu, investor dari Jerman dan Hong Kong turut berkontribusi masing-masing sebesar US$86,3 juta dan US$24,2 juta. Angka dari Hong Kong bahkan tercatat sebagai yang terbesar sejak November 2024.

Kembalinya minat investor terhadap aset berisiko seperti kripto ini sebagian besar didorong oleh keputusan Pemerintah AS yang mengumumkan penangguhan tarif impor tambahan selama 90 hari pada 12 Mei lalu. Kebijakan ini memangkas tarif impor antara AS dan Tiongkok hingga 24%, memberikan angin segar bagi pasar keuangan global.

Baca juga: 3 Sinyal Penting Bitcoin yang Patut Dipantau Pekan Ini

Produk Berbasis Bitcoin Masih Jadi Primadona

Produk investasi berbasis Bitcoin kembali menjadi primadona dengan total arus masuk mencapai US$557 juta dalam sepekan, meskipun sedikit menurun dibanding minggu sebelumnya. Hal ini terjadi di tengah sinyal kebijakan moneter ketat yang terus disampaikan oleh Federal Reserve AS yang berpotensi menahan laju optimisme investor.

Menariknya, produk Bitcoin short, yang dirancang untuk mendapat keuntungan saat harga Bitcoin turun, mengalami pekan keempat berturut-turut dengan arus masuk positif. Ini menunjukkan sebagian investor mulai mengambil posisi lindung nilai atau mengantisipasi potensi koreksi harga.

Kenaikan ini juga dapat dilihat pada produl ETF Bitcoin spot yang terdaftar di bursa AS yang juga mencatat pemulihan signifikan. Setelah mengalami arus keluar sebesar US$3,56 miliar pada Februari dan US$767 juta pada Maret, dana masuk kembali sebesar hampir US$3 miliar sepanjang April. Hingga pertengahan Mei, total arus masuk ETF ini telah mencapai US$2,64 miliar menurut data dari SoSoValue.

Di luar Bitcoin, produk investasi berbasis Ether menjadi yang paling bersinar di antara altcoin lainnya dengan arus masuk sebesar US$205 juta dalam seminggu terakhir. Secara akumulatif, produk Ether telah mengumpulkan lebih dari US$575 juta sepanjang 2025.

Kenaikan ini terjadi setelah peluncuran upgrade Pectra pada 7 Mei lalu, yang menghadirkan peningkatan teknis penting seperti batas staking yang lebih tinggi dan implementasi EIP-7702 untuk account abstraction.

Namun tidak semua altcoin mengalami nasib serupa. Produk berbasis Solana justru menjadi satu-satunya aset utama yang mencatat arus keluar bersih dengan total penarikan dana sebesar US$890 ribu dalam sepekan.

Baca juga: SEC Tunda Keputusan ETF Solana Spot di AS