Berita Bitcoin · 8 min read

Analis Prediksi Bitcoin Mustahil Turun di Bawah US$100.000 Jika Skenario Ini Terjadi

bitcoin
Coinvestasi Ads Promo - Advertise

Global Head of Digital Assets Research di Standard Chartered Bank, Geoffrey Kendrick, baru-baru ini memperkirakan Harga Bitcoin (BTC) diperkirakan tidak akan pernah turun lagi di bawah US$100.000 jika tren positif makroekonomi dan geopolitik global terus berlanjut sepanjang pekan ini.

Dalam laporan yang dikutip dari The Block pada Senin (27/10/2025), Kendrick menyoroti membaiknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai pemicu utama sentimen positif di pasar aset berisiko, termasuk kripto.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengindikasikan bahwa kebijakan pembatasan ekspor logam tanah jarang (LTJ) dari Tiongkok kemungkinan akan ditunda selama satu tahun.

Sebagai gantinya, Tiongkok berencana membeli kedelai dari AS dalam jumlah besar selama beberapa tahun ke depan, sebagai bagian dari kesepakatan untuk menghapus ancaman tarif impor 100%.

Detail final dari kesepakatan tersebut diperkirakan akan diumumkan setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis mendatang.

Baca juga: Bitcoin Rebound ke US$115.000, Didorong Sinyal Damai AS-Tiongkok

Rasio Bitcoin-Emas Naik, Sentimen Pasar Membaik

Redanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini mendorong pemulihan pada pasar aset berisiko. Rasio Bitcoin-emas, yang membandingkan kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap emas, kembali naik ke atas level sebelum 10 Oktober, saat berita soal ancaman tarif 100% sempat memicu aksi jual besar-besaran di pasar kripto.

“Saya akan memperhatikan jika rasio ini kembali menembus angka 30, karena itu akan menjadi sinyal berakhirnya fase ketakutan di pasar,” ujar Kendrick.

Ia menambahkan, tanda penguatan berikutnya bisa datang dari aliran dana baru ke ETF Bitcoin spot. Menurutnya, lebih dari US$2 miliar keluar dari ETF emas AS antara Rabu dan Jumat pekan lalu.

“Jika setengah dari dana itu masuk kembali ke ETF Bitcoin dalam beberapa hari ke depan, itu akan menjadi indikasi kuat bahwa sentimen pasar mulai membaik,” jelasnya.

Kendrick menilai ETF Bitcoin kini memiliki peran yang jauh lebih besar dibandingkan siklus halving dalam menentukan arah harga. Ia menyebut bahwa konfirmasi absolut akan terjadi jika Bitcoin mencetak all-time high (ATH) baru.

“Jika Bitcoin berhasil menembus rekor tertinggi, itu menandakan akhir dari keyakinan bahwa harga Bitcoin hanya akan mencapai puncaknya karena halving cycle. Saya yakin siklus halving sudah tidak lagi relevan, arus dana ETF kini lebih menentukan,” tegas Kendrick.

Selain perkembangan geopolitik, Kendrick juga menyoroti pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu mendatang yang diperkirakan akan menghasilkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Langkah ini dipandang positif bagi Bitcoin karena dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi tekanan terhadap aset berisiko.

Pekan ini juga akan menjadi momen penting bagi pasar saham teknologi AS, dengan lima perusahaan dari “Magnificent Seven”, termasuk Microsoft, Meta, dan Google dijadwalkan melaporkan kinerja pada 29 Oktober, disusul Apple dan Amazon pada 30 Oktober. Perusahaan kripto besar seperti Coinbase dan Strategy juga akan merilis laporan keuangan mereka.

“Jika semua perkembangan pekan ini berjalan positif, Bitcoin bisa jadi tidak akan pernah lagi turun di bawah US$100.000,” tutup Kendrick.

Data CoinMarketCap menunjukkan, harga Bitcoin mencatat kenaikan hampir 2% di kisaran US$115.400 terpaut hanya 8% dari rekor tertinggi sepanjang masa di kisaran US$126.198 pada awal Oktober.

Baca juga: Miner Solo Kantongi Rp5,7 Miliar Usai Tambang Blok Bitcoin


Coinvestasi Ads Promo - Advertise

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo - Advertise
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.