Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Teknologi · 5 min read
Solana Labs meluncurkan pre-order smartphone Saga Chapter 2 pada hari Selasa (16/1/24), satu bulan setelah smartphone Solana Saga habis terjual berkat nilai airdrop yang diberikan kepada pengguna.
Baca juga: Solana Dirumorkan Bakal Rilis Smartphone Edisi Kedua
Saga Chapter 2 adalah penerus smartphone Saga yang lebih terjangkau dengan fitur inti serupa yang dibangun seputar ekosistem Solana.
Smartphone Saga Chapter 2 akan diluncurkan pada tahun 2025 dengan harga pre-order sebesar US$450 atau sekitar Rp7 juta, menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau dari versi sebelumnya.
1/ Almost overnight, Solana Mobile's Saga became the most rewarding experience on a phone, ever, and sold out.
— Solana Mobile 🌱 (@solanamobile) January 16, 2024
You know that story. Now it's time for the next part of the epic.https://t.co/nYR9apGGIT
Preorder #Chapter2 & spread the word to maximize your chance at rewards🧵👇 pic.twitter.com/tYZCBLWwHK
Harga pre-order hanya tersedia untuk waktu yang terbatas dan akan dihitung sebagai deposito non-pengembalian untuk founder yang ingin berkomitmen mengembangkan ponsel tersebut jauh sebelum dirilis.
Namun, pada situs resmi menunjukkan bahwa permintaan yang kurang bisa memicu pembatalan proyek dan pengembalian dana. “Jika target pre-order tidak tercapai, kami mungkin memutuskan untuk tidak melanjutkan. Dalam hal tersebut, kami akan mengembalikan deposito Anda,” tulis situs Solana Mobile.
Solana Labs belum mengungkapkan spesifikasi hardware pada smartphone Saga Chapter 2 atau memberikan gambaran tentang produk sebenarnya, tetapi harga yang lebih rendah menunjukkan spesifikasi yang lebih sederhana daripada versi sebelumnya.
Seperti pada Saga yang pertama, Saga Chapter 2 dirancang sebagai smartphone kripto yang dibangun untuk ekosistem Solana, menawarkan solusi wallet native dengan fitur keamanan, serta akses ke aplikasi terdesentralisasi yang dibangun di blockchain.
Seperti pada produk Saga pertama, beberapa komunitas kripto berspekulasi bahwa Saga Chapter 2 akan menghasilkan airdrop yang besar. Pada Saga versi pertama, nilai airdrop yang diterima pengguna justru melebihi harga beli smartphone tersebut.
Auto buy subuh2 sebelum sold out lagi. Ketinggalan kereta yang versi pertama.
— William Sutanto (@WilliamSutant0) January 16, 2024
Masalah utama web3 saat ini adalah UI/UX sucks for most people. Native web3 phone bisa jadi satu solusi untuk membantu adopsi web3.
Don't use my referral: https://t.co/kqDZdDed7j https://t.co/pwIBjuLyl8 pic.twitter.com/hUsnT3Tm0d
Chief Technology Officer Indodax, William Sutanto, melalui postingan pada akun X menyatakan telah melakukan pre-order ponsel ini. William juga mengatakan bahwa “hadirnya ponsel asli web3 bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu adposi web3.”
Baca juga: Sempat Tak Laku, Smartphone Solana Saga Kini Laris Manis
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.