Coinvestasi (Banner Ads - Promo Coupon)

Berita Blockchain · 5 min read

Polygon 2.0 Diklaim Bisa Bawa Skalabilitas Tanpa Batas

Polygon 2.0

Polygon (MATIC) baru-baru ini mengumumkan rencananya merilis versi terbaru “Polygon 2.0”. Tim Polygon Labs mengatakan bahwa Polygon 2.0 akan merombak hampir seluruh aspek. Pengenalan Polygon 2.0 diumumkan satu pekan setelah Optimism meluncurkan upgrade Bedrock pada 6 Juni.

“Polygon 2.0 adalah puncak dari lebih dari satu tahun kolaborasi antara berbagai peserta ekosistem. Sekarang saatnya komunitas bersinar,” kata pernyataan yang diunggah pada akun Twitter Polygon (13/6).

Tim pengembang Polygon akan menjelaskan secara rinci mengenai fitur atau manfaat dari pembaruan Polygon 2.0 dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga: Mengenal MATIC, Blockhain dengan Gas Fee Murah

Mengenal Rencana Polygon 2.0

President polygon Labs Ryan Wyatt mengungkapkan bahwa pembaruan Polygon 2.0 akan menggabungkan berbagai protokol dan teknologi untuk menciptakan pengalaman tanpa batas bagi pengguna.

Salah satu teknologi yang akan diadopsi adalah zero knowledge (ZK). Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan aman, tanpa mengungkapkan rincian sensitif seperti jumlah transaksi atau identitas aset yang terlibat.

Baca juga: Mengenal ZK Rollup, Bikin Layer-2 Lebih Hebat

Salah satu jaringan di dalam ekosistem Polygon yang telah menerapkan teknologi zero knowledge (ZK) adalah Polygon zkEVM Beta. Jaringan ini resmi diluncurkan ke publik pada bulan Maret.

Polygon zkEVM Beta adalah salah satu solusi penskalaan di dalam ekosistem Polygon yang memanfaatkan teknologi zero-knowledge proofs untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi biaya transaksi dalam teknologi blockchain.

Saat ini, jaringan utama Polygon belum mendukung penggunaan teknologi zero knowledge (ZK). Oleh karena itu, tim pengembang sedang mempertimbangkan penerapan teknologi ZK dalam pembaruan Polygon 2.0.

Beberapa blockchain yang telah mengadopsi teknologi zero knowledge (ZK) antara lain Zcash (ZEC), Tezos (XTZ), Polkadot (DOT), dan Filecoin (FIL). Dengan menerapkan ZK, jaringan-jaringan ini dapat memberikan tingkat keamanan dan privasi yang lebih tinggi kepada pengguna.

Pembaruan ini diharapkan akan meningkatkan skalabilitas jaringan, memperluas utilitas token serta tata kelola komunitas lebih besar dari sekadar protokol dan perbendaharaan.

Tanggapan Polygon Soal Tindakan Regulator AS

Sementara itu, koin utilitas Polygon, MATIC, saat ini tengah menghadapi kasus dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) karena diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Menanggapi hal itu, Polygon Labs menjelaskan bahwa Polygon (MATIC) tidak hanya ditujukan pengguna di Amerika Serikat. Tim Polygon mengakui bahwa pasar di luar Amerika Serikat merupakan pasar terbesar di dunia.

Baca Juga: 61 Kripto Dicap Sekuritas oleh SEC, Dua Hal Ini Penyebabnya?

Polygon Labs juga menanggapi usulan peraturan dari SEC yang akan mengubah definisi “bursa”. Aturan baru yang diusulkan ini tidak hanya berdampak buruk bagi DeFi, tetapi juga mengancam keberadaan jaringan blockchain tanpa izin di Amerika Serikat.

Polygon Labs menyoroti bahwa peraturan tersebut dapat menyebabkan dampak serius terhadap inovasi dan perkembangan teknologi blockchain yang terbuka di Amerika Serikat.

Baca Juga: Polygon dan Ethereum Jadi Blockchain Terfavorit di Sektor Web3 Gaming!

Pandangan Pimpinan Polygon Labs Soal Blockchain

Presiden Polygon Labs Ryan Wyatt memberikan pandangannya di hadapan parlemen Amerika Serikat pada 7 Juni. Wyatt menyoroti peran blockchain dalam mengatasi masalah “ekstraksi nilai” yang sering terjadi di internet saat ini.

Wyatt mengungkapkan bahwa platform online saat ini seringkali mengambil keuntungan dari pengumpulan dan pemanfaatan data pengguna tanpa memberikan imbalan atau memberikan pengguna kendali penuh atas data mereka.

Dengan teknologi web3 yang berbasis pada sistem terdesentralisasi dan transparan seperti blockchain, pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka dan dapat memilih untuk membagikannya hanya jika mereka setuju.

Wyatt menekankan perlunya regulasi yang tepat dalam adopsi teknologi blockchain dan Web3. Regulasi yang cerdas dan progresif akan mendorong inovasi dan melindungi data pengguna.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.