Berita Blockchain · 7 min read

Plume Raih Dana Strategis dari Apollo untuk Perkuat Ekosistem RWA Onchain

plume
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Plume Network, blockchain modular pertama yang secara khusus dirancang untuk mendukung integrasi Real World Assets (RWA) atau aset dunia nyata, resmi mengumumkan pendanaan strategis dari dana kelolaan Apollo, salah satu manajer aset alternatif terkemuka di dunia.

Dirancang agar kompatibel dengan lingkungan Ethereum Virtual Machine (EVM), Plume tengah membangun infrastruktur menyeluruh yang memungkinkan transformasi instrumen keuangan tradisional, kredit karbon, GPU, koleksi digital, dan aset alternatif lainnya menjadi aset digital yang bersifat composable. Aset-aset ini nantinya dapat berinteraksi secara efisien dalam ekosistem RWAfi milik Plume, menghadirkan fungsi dan utilitas baru yang sebelumnya belum tersedia.

Baca juga: Testnet Sukses, Plume Network Dapatkan Pendanaan Series A

Akselerasi Pengembangan Infrastruktur Blockchain

Melalui pendanaan ini, Plume berencana mempercepat pengembangan infrastruktur blockchain modular mereka, yang ditujukan untuk membuka akses terhadap RWA di ranah blockchain—baik bagi komunitas kripto, institusi keuangan tradisional, maupun para penerbit aset. Mengingat dominasi RWA yang semakin meluas baik di pasar tradisional maupun dunia kripto, langkah ini menjadi bagian penting dari misi Plume untuk menghadirkan akses terhadap RWA yang semudah dan sefleksibel aset kripto pada umumnya.

Dalam ekosistem RWAfi milik Plume, pengguna akan memiliki kemampuan untuk melakukan pertukaran aset, meminjam atau meminjamkan, mendapatkan imbal hasil, serta berspekulasi terhadap nilai RWA dengan cara yang efisien dan terintegrasi. Ekosistem ini pun menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dibuktikan dengan keberhasilan fase testnet yang telah menjaring lebih dari 18 juta wallet serta lebih dari 200 protokol yang sudah bergabung.

Christine Moy, Partner dan Kepala Divisi Aset Digital di Apollo, menyampaikan bahwa investasi ini mencerminkan fokus Apollo terhadap teknologi yang mampu memperluas akses terhadap produk-produk keuangan berkualitas institusi serta menciptakan pengalaman baru yang lebih inovatif dan lancar bagi klien.

“Seiring semakin banyaknya aset dan dana privat yang beralih ke platform onchain, Plume hadir sebagai infrastruktur generasi baru yang menitikberatkan pada utilitas aset digital, keterlibatan investor, dan solusi keuangan yang lebih terprogram. Kami melihat Plume berperan penting dalam membentuk sistem keuangan yang lebih efisien dan fleksibel ke depannya,” ujar Christine.

Berbeda dari pendekatan RWA tradisional yang fokus pada digitalisasi aset institusional, Plume menawarkan kerangka kerja yang memungkinkan integrasi langsung ke dalam lingkungan DeFi berbasis kripto. Artinya, aset yang sebelumnya bersifat pasif kini dapat digunakan secara aktif, mulai dari pertukaran, peminjaman, hingga pengembangan aplikasi berbasis aset tersebut.

Teddy Pornprinya, Co-Founder dan Chief Business Officer (CBO) Plume, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah langkah penting dalam memperluas pemanfaatan RWA di dunia kripto.

“Kami percaya bahwa RWA bukan hanya tentang tokenisasi. Tantangan utama bukan sekadar membawa aset ke dalam blockchain, tetapi bagaimana membuatnya benar-benar berguna dalam ekosistem kripto. Plume hadir untuk menjawab tantangan tersebut, menciptakan sistem di mana penerbit aset dapat langsung terkoneksi dengan likuiditas, komunitas, dan jalur distribusi, sesuatu yang sebelumnya sulit diwujudkan,” tutup Teddy.

Kenali lebih jauh tentang Plume Network.

Baca juga: Plume Network Rilis Peta Ekosistem RWA



Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.