
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Bersponsor · 8 min read
Blockchain Layer 1 modular yang sepenuhnya terintegrasi, Plume Network, mengumumkan bahwa mereka mendapatkan US$20 juta atau sekitar Rp325,7 miliar dalam funding round Series A, Rabu (18/12/2024).
Pendanaan itu didapatkan dari Brevan Howard Digital, Haun Ventures, Galaxy Ventures, Lightspeed Faction, Superscrypt, Hashkey, Laser Digital (Nomura Group), A Capital, 280 Capital, SV Angel, Reciprocal Ventures, dan lainnya.
Sebagai blockchain Layer 1 yang berfokus pada Real World Asset Finance (RWAfi) atau keuangan aset dunia nyata, sejauh ini Plume telah sangat sukses dengan testnet-nya. Pertumbuhan yang terjadi sejak seed round mencapai pembangunan 180 protokol di ekosistem dengan aset senilai lebih dari US$4 miliar atau sekitar Rp65,1 triliun.
Sedangkan saat merilis testnet selama 8 pekan, mereka mencatat pembuatan 18 juta wallet, keberadaan 3,75 juta pengguna aktif, dan lebih dari 280 juta transaksi yang terjadi.
Pendanaan yang didapatkan pada Series A ini akan digunakan untuk mempercepat komitmen Plume dalam membuat blockchain Layer 1 RWA pertama untuk native kripto dan institusi sambil tetap mendukung ekosistem yang berada di dalam Plume sendiri.
“Pendekatan Plume terhadap RWA meningkatkan kemampuan unik dari blockchain yang native DeFi dan mengombinasikannya dengan pemahaman yang dalam terhadap insentif. Hal ini memicu, baik itu pengguna ataupun institusi keuangan tradisional untuk segera masuk ke chain,” kata General Partner Galaxy Ventures, Will Nuelle.
Menurutnya, akan sangat menarik melihat Plume membawa kelas investasi alternatif seperti kredit karbon, produk keuangan khusus, dan GPU dibawa ke dalam chain. Terlebih investasi-investasi alternatif tersebut sulit untuk diakses investor saat ini.
Baca juga: Plume Network Rilis Peta Ekosistem RWA
Untuk mendukung RWAfi, Plume membangun infrastruktur yang mempermudah interaksi dengan dunia nyata on chain. Dengan produk seperti Plume Arc (engine tokenisasi modular), Plume Nexus (penyedia data dunia nyata) dan blockchain EVM Plume, pengguna dapat menukar, memperdagangkan, dan berspekulasi pada aset dunia nyata sebagaimana mereka berinteraksi dengan aset kripto. Singkatnya, Plume ingin membuka potensi aset fisik dan data ekonomi untuk membuat kesempatan dari yield asli, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan aksesibilitas global.
“Aset dunia nyata memang memiliki permintaan tersendiri yang cukup besar di chain,” kata Co-founder dan CEO Plume, Chris Yin. “Meski begitu, adopsinya masih kurang. Hanya stablecoin yang terbilang sukses. Lainnya belum. Dengan teknologi dan ekosistem Plume, penerbit segala macam aset dapat menjadi pembangun di sini. Kami akan mengajak mereka masuk ke komunitas, ekosistem, likuiditas, dengan cara yang terbuka, permissionless, dan disusun dengan baik.”
Maka dari itu, dengan kesuksesan testnet Plume, apalagi ketika campaign sebelum deposit yang dinyatakan oversubscribed dengan lebih dari US$30 juta atau sekitar Rp488,5 miliar hanya dalam 90 menit, mainnet Plume yang rencananya akan diluncurkan mulai awal tahun depan akan bisa lebih sukses nantinya.
Baca juga: Proyek RWA Plume Rilis Tesnet Berinsentif, Ini Cara Partisipasi!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.