
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Coinfest Asia · 6 min read
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia, kembali ambil bagian dalam ajang tahunan komunitas kripto terbesar di Asia, Coinfest Asia 2025. Kehadiran PINTU tahun ini dikemas lebih meriah dengan serangkaian aktivitas yang menonjolkan inovasi sekaligus edukasi industri kripto bagi pengunjung.
Menurut keterangan resmi yang diterima Coinvestasi, PINTU menari perhatian dengan peluncuran Crypto Museum pertama di Indonesia dengan tema cyberpunk, yang menampilkan sejarah dan perjalanan panjang industri kripto dalam format imersif.
Selain itu, PINTU juga menggelar Pintu Futures Live Trading Competition dengan total hadiah US$5.000, media gathering bertajuk “Embracing the Full Moon: Mass Adoption of Crypto and Innovations in Indonesia”, hingga acara penutup Pintu x AWS: Satoshi Sunset Party yang didukung oleh Amazon Web Services (AWS).
Baca juga: PINTU Sukses Gelar Pintu Tricourt Cup 2025, Salurkan Hadiah Total Rp60 Juta
Dalam sesi media gathering, Chief Marketing Officer (CMO) PINTU, Timothius Martin, membahas dinamika adopsi kripto global dan perkembangan pasar dalam negeri bersama dua panelis lainnya, termasuk Co-Founder & CEO IDRX, Nathanael Christian, serta pengembang Web3, Febi Mettasari.
“Posisi Indonesia di peta kripto global dari sisi regulasi sangat maju, bahkan bisa menjadi yang terbaik di Asia dan berpotensi menjadi role model global. Kehadiran bursa kripto CFX, lembaga kustodian, serta sistem kliring memberikan keamanan lebih bagi pengguna kripto di Indonesia,” ujar Timo.
Ia menambahkan bahwa di tengah iklim pasar yang kondusif, PINTU juga mencatat kinerja positif. Per Juli 2025, aplikasi PINTU sudah diunduh lebih dari 10 juta kali, sementara Monthly Trade User (MTU) mencapai rekor tertinggi sejak 2021. Produk Pintu Futures untuk perdagangan derivatif kripto juga mencatat pertumbuhan signifikan, naik lebih dari 170% secara bulanan.
“Capaian ini membuktikan PINTU semakin menjadi aplikasi utama masyarakat Indonesia dalam berinvestasi dan melakukan trading aset kripto,” jelasnya.
Baca juga: PINTU Tanggapi Pemeriksaan Dirut oleh KPK soal Kasus Korupsi PT ASDP
Dalam kesempatan yang sama, Nathanael Christian menyoroti pentingnya kedaulatan rupiah dalam ekosistem kripto.
“Lebih dari 99% investor kripto di Indonesia masih bergantung pada stablecoin berbasis dolar AS. Artinya, tanpa sadar kita menempatkan rupiah di US Treasury, sehingga dana keluar dari negeri. Ini bukan hanya soal efisiensi transaksi, melainkan juga menyangkut kedaulatan rupiah. Harapannya, bersama regulator dan pelaku industri seperti PINTU, kita bisa mendorong penggunaan rupiah dalam aktivitas kripto di Indonesia,” ungkap Nathanael.
Sementara itu, Febi Mettasari, Female Web3 Developer sekaligus pemenang kompetisi Sui Overflow Hackathon 2025, menekankan peran penting komunitas.
“Komunitas itu sangat kuat. Saat ini yang paling populer memang trading community, tetapi komunitas lain seperti developer dan builders community juga berkembang pesat. Harapan saya, keduanya bisa seimbang agar masyarakat Indonesia tidak hanya fokus pada trading, tetapi juga memahami potensi blockchain untuk berbagai sektor lain. Dukungan regulasi bagi developer juga sangat penting agar Indonesia tidak tertinggal dalam adopsi Web3 di level global,” ujar Febi.
Rangkaian acara PINTU di Coinfest Asia 2025 berhasil menarik hampir 1.000 pengunjung. Hadir pula berbagai pelaku industri, mulai dari lembaga Self-Regulatory Organization (SRO) seperti CFX, KKI, dan ICC, hingga perusahaan aset keuangan digital (PAKD) seperti Indodax, Reku, Floq, Mobee, Upbit, dan Koinsayang. Para pengunjung juga disuguhi berbagai aktivitas interaktif, mulai dari boxing arcade, pameran seni digital, hingga pertunjukan musik.
“Semoga investor dan trader kripto di Indonesia bisa semakin bijaksana, tidak mudah terbawa FOMO proyek cepat untung. Kami senang melihat ekosistem kripto di Indonesia berkembang sehat, dengan sosok seperti Nathanael dan Febi yang memberi kontribusi nyata. PINTU mendukung penuh pengembangan Web3 di Indonesia agar adopsi kripto semakin luas, tidak hanya sebatas trading dan investasi,” tutup Timo.
Baca juga: PINTU Upgrade Fitur Auto DCA, Bisa Nabung 50 Kripto Sekaligus
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.