Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
PINTU · 5 min read
Berikan wadah bagi para builder dan developer saling terkoneksi secara langsung, PINTU adakan pertemuan komunitas dengan menggandeng komunitas ETH Indonesia.
Acara ini berlangsung di Trinity Tower, Jakarta, (15/6). Dalam acara berjejaring ini PINTU turut menghadirkan acara bincang-bincang soal Web3 dan Layer 2.
Sesi pertama bertemakan, “SEA as a Platform for Web3 BUIDLRS” yang diisi oleh Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo dan Digital Asset Research Marco.
Dalam sesi ini Jeth dan Marco membicarakan peningkatan pengawasan regulasi di Amerika Serikat (AS), penyebaran proyek-proyek profil tinggi di wilayah Asia Pacific Accreditation (APAC), adopsi sistem pembayaran mobile, dan peran penting Indonesia dalam teknologi web2 SEA. Sesi ini menganalisis bagaimana Indonesia berpotensi memimpin ekosistem web3.
Jeth menyoroti bahwa dalam hal tenaga kerja di industri Web3, Indonesia sudah lebih baik dan banyak dibandingkan 2018. Namun, ia menekankan tenaga kerja Web3 di Indonesia harus terus belajar dan berkembang agar bisa bersaing di kancah global.
“Di web3 kita harus punya pikiran semuanya itu global, jadi tidak terbatas di satu negara saja,” ungkap Jeth.
Sesi kedua dilanjutkan dengan topik, “Scaling Ethereum: How Far L2s have Come” dibawakan oleh Akhri dari Parallax Network bersama Jume dari Kyber Network.
Dalam sesi ini menjelaskan dasar-dasar Layer2, kebutuhannya, berbagai bentuknya, dan pro dan kontra. Diskusi lebih lanjut membahas peningkatan potensial untuk Layer 2, kebutuhan untuk keragaman di L2, dan prospek masa depannya.
Baca juga: CMO PINTU Optimis Pasar Kripto akan Terus Tumbuh di 2023
Komunitas memegang peranan penting di industri kripto. Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) investor kripto di Indonesia nyaris menyentuh 17 juta.
Dari segi jumlah komunitas secara spesifik, berdasarkan data dari meetup.com, sebuah platform online yang memfasilitasi pertemuan komunitas, komunitas yang spesifik tergabung dalam grup bertemakan cryptocurrency, cryptography, Bitcoin, Ethereum, Smart Contracts, dan lain-lain mencapai lebih dari satu juta member di setiap kategori grup tersebut.
“PINTU memiliki member komunitas lebih dari 1 juta yang tersebar di berbagai kanal sosial media dan komunitas. Kami mengajak komunitas, builders, developers, dan lainnya untuk mendorong kemajuan teknologi blockchain di Indonesia dan menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi negara,” kata Jonathan Hartono, Head of Community PINTU.
Baca juga: PINTU Rilis Proof of Solvency Sebagai Bukti Transparansi
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.