Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Perusahaan perdagangan publik AS, MicroStrategy, dikabarkan telah menempatkan hampir seluruh kas perusahaan ke dalam Bitcoin sebesar $425 juta.
MicroStrategy akhir-akhir ini menjadi pemberitaan utama gegara baru berinvestasi sebesar $250 juta ke Bitcoin, kemudian menambahkan $175 juta ke Bitcoin dari keuntungan investasi Bitcoin sebelumnya dalam durasi yang panjang yakni total hampir 100 jam kerja.
“Untuk memperoleh 16.706 BTC (14/9), kami terus melakukan perdagangan terus-menerus selama 74 jam, dengan melakukan perdagangan sebanyak 88.617 kali atau 0,19 BTC setiap 3 detik,” ungkap Michael Taylor, CEO MicroStrategy, dalam sebuahtweet-nya.
Berdasarkan hasil perdagangan ini, CEO MicroStrategy, Michael Taylor, mengungkapkan bahwa:
“Jika Bitcoin diperlukan sebagai aset cadangan perbendaharaan berdasarkan model kami, 99,98% dari semua transaksi akan off-chain, dan aset berisiko akan berada dalam frozen asset cold storage 99,92 sepanjang waktu.”
Alasan MicroStrategy Membeli Bitcoin
Perusahaan MicroStrategy menempatkan dananya di Bitcoin untuk melindungi aset mereka akan inflasi mata uang fiat.
“Investasi kami di Bitcoin adalah bagian alokasi modal baru kami, yang berupaya memaksimalkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham kami,” kata Michael Saylor.
“Investasi Bitcoin ini mencerminkan keyakinan kami bahwa Bitcoin, sebagai mata uang crypto yang paling banyak diadopsi di dunia, adalah penyimpanan nilai yang dapat diandalkan dan aset investasi yang menarik dengan potensi peningkatan nilai aset karena faktor pasar jangka panjang yang lebih tinggi dibanding menyimpan aset dalam bentuk uang tunai.”
Saat ini adalah waktu terbaik untuk membeli Bitcoin, lantaran dorongan dari pemerintah AS dalam memberikan paket stimulus untuk memompa likuiditas ke dalam sistem keuangan.
Selama pandemi, pertumbuhan nilai Bitcoin mengalahkan berbagai jenis instrumen investasi lainnya seperti emas, dolar AS, dan deposito. Sehingga, faktor pasar yang diakibatkan oleh kebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan hampir 0%, membuat dolar AS masih dalam tren penurunan. Sedangkan, investor akan mencari instrumen investasi lainnya yang lebih menjanjikan tingkat return yang tinggi, salah satunya yakni Bitcoin yang sudah mengalami kenaikan hingga lebih dari 60% sejak Januari – Agustus 2020. Kenaikan Bitcoin ini masih di atas emas yang hanya mencatatkan kenaikan sekitar 30%.
Perusahaan publik AS, MicroStrategy, adalah sedikit faktor fundamental yang mempengaruhi harga Bitcoin di masa depan, dengan semakin banyaknya investor institusi yang menaruh dananya di Bitcoin.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.