Berita Blockchain · 5 min read

Perusahaan Minyak dan Bank Meluncurkan Platform Blockchain untuk Komoditas Energi

Perusahaan-perusahaan minyak dunia, seperti BP, Shell, dan Equinor, telah bergabung dengan bank-bank besar dan trading house untuk merilis platform berbasis blockchain, Vakt, untuk perdagangan komoditas energi. Kemitraan tersebut ditulis oleh kantor berita independen yang membahas mengenai market energi dan komoditas, S&P Global Platts (12/11).

Selain tiga perusahaan minyak besar tersebut di atas, Vakt juga bermitra dengan bank ABN Amro, ING, dan Societe Generale, serta trading house Gunvor, Koch Supply & Trading, dan Mercuria. Solusi blockchain ini, yang pertama diumumkan pada November 2017, akan memungkinkan pemain industri dunia berpindah dari dokumen kertas ke smart contract. Dengan demikian membantu mengurangi waktu yang dihabiskan dalam operasional dan membuat waktu trading lebih efisien.

Saat berpartisipasi dalam S&P Global Platts Digital Commodities Summit di London (12/11), Lyon Hardgrave, wakil presiden pengembangan produk Vakt, menyatakan bahwa platform ini akan dirilis pada akhir November di market minyak Laut Utara. Lyon juga mengisyaratkan tentang rencana Vakt untuk 2019:

“Di 2019, kami akan menargetkan ARA barges, market waterborne, dan pipa minyak mentah. Pada Januari, kami harap sudah mendapat lisensi pertama, selain pemegang saham kami.”

Baca juga: Berapa ya Konsumsi Listrik Mining Bitcoin Sedunia?

Lyon menambahkan bahwa Vakt menerima permintaan untuk menangani petrokimia dan gas di AS. Dia menekankan bahwa platform blockchain ini, ketika beroperasi, akan memangkas hingga 40 persen dari total biaya pada resolusi pasca-trading.

Sebagai tambahan, S&P Global Platts telah melakukan polling selama acara berlangsung, mencari tahu apakah sebagaian besar peserta mengharapkan aplikasi blockchain mencapai pemakaian massal pada market retail di 2025.

S&P Global Platts sebelumnya telah mengujicoba solusi blockchain untuk industri minyak. Pada Februari 2018, perusahaan ini merilis platform desentralisasi yang akan “mengizinkan peserta market untuk mengumpulkan data inventaris penyimpanan minyak tiap minggu.” Platform ini akan melacak penyimpanan minyak disebarkan dalam FOIZ (Fujairah Oil Industry Zone) di Uni Emirat Arab.

Sebuah platform yang serupa dengan Vakt telah berjalan di Swiss, di mana sekumpulan bank global besar, perusahaan trading, dan perusahaan energi merilis sebuah joint venture, dinamai Komgo SA, untuk mengawasi platform blockchain baru untuk pembiayaan trading komoditas. Inisiasi ini juga terdiri dari mitra yang sama dengan Vakt, seperti ABN Amro, ING, Koch Supply & Trading, Mercuria, Shell, dan Societe Generale.

Sumber: Cointelegraph

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Felita Setiawan

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.