Perkembangan Blockchain di Indonesia

“Indonesia peluang bisnisnya beragam, mulai dari agrikultural sampai dengan finansial inclusion.” Begitulah yang diungkapkan oleh Founder Indonesia Blockchain Academy, Scott Moses Sunarto saat ditemui pada (17/11/18) di Indonesia Blockchain Hub, Jakarta Selatan ketika mengadakan workshop pelatihan pemrogaraman blockchain yang diperuntukan bagi pemula maupun praktisi IT dengan tema ‘Belajar Membuat Aplikasi Terdesentralisasi di Blockchain Melalui Media Pembuatan Game’. Menurutnya, Blockchain kedepannya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di dalam dunia bisnis Indonesia. Karena blockchain memakai kelebihan tersendiri yang bisa membantu hal itu menjadi signifikan.

Indonesia Blockchain Academy sendiri turut andil dalam perkembangan Blockchain di Indonesia, mereka memiliki goals yaitu ingin mengedukasi publik tentang platform yang mereka buat. Pada saat workshop pun difokuskan kepada training yang dimana mereka bisa latihan coba-coba explore sendiri. “Bukan hanya dari aspek bisnis saja, namun juga aspek technicalnya.” Dan kebetulan IBA sudah bekerja sama dengan Lum Network dalam hal kurikulum pembelajaran. “Kedepannya kita juga akan lebih lebih fokus ke training mendalam selama beberapa bulan untuk orang-orang yang ingin masuk ke dunia perblockchainan. Kita juga ingin bikin workshop & goes to campus.”

Baca juga: Bitcoin pada Blockchain Ethereum? Selamat datang di 2019!

Ia juga mengungkapkan, sebenarnya sudah lumayan banyak perusahaan blockchain yang berdiri di Indonesia, namun sayangnya rata-rata perusahaan tersebut menggunakan Sumber daya tenaga ahli dari luar negeri. Lebih lanjut ia mengatakan, “Kita ingin menyeimbangkan antara supply & demand untuk blockchain developer dan ahli-ahli blockchain di Indonesia.”

Terakhir, ia berbagi tips jika kalian yang ingin coba-coba mengenal blockchain secara otodidak, “Jangan hanya terpaku kepada satu sumber, karena informasi mengenai blockchain masih sangat awam. Ilmu-ilmu bagus terperncar dibanyak tempat.” Namun yang menurutnya efektif adalah dengan mengambil beberapa sumber informasi, lalu dijadikan satu. Seperti yang dilakukan dirinya saat mengajar di Indonesia Blockchain Academy. “Kuncinya satu, openminded sama sumber-sumber baru. Harus paham fundamental dan cara kerja didalamnya. Dan yang terpenting adalah inisiatif sendiri.”

Baru-baru ini Indonesia Blockchain Academy mengganti websitenya menjadi Friends with Blockchain.