Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Survei menunjukkan bahwa perencana keuangan yang mulai investasi crypto telah mengalami apresiasi sebesar 50% dalam satu tahun. Apresiasi ini juga terjadi bersama alokasi dana pengguna jasa mereka yang berubah menjadi 10% dalam alokasi terhadap crypto.
Survei yang digelar bersama ETF Trends, situs investasi terkenal di Amerika, memperlihatkan bahwa perencana keuangan yang investasi crypto terlihat naik. Hasil ini didapatkan dari survei ditarik dari 1.000 perencana keuangan yang mengikuti survei ini pada Desember 2020.
Pada survei ini ditemukan juga bahwa sekitar 9,4% dari pengguna jasa mereka atau klien mereka memiliki crypto dalam portfolio investasi mereka. Angka ini merupakan apresiasi sekitar 6,3% dari tahun lalu.
Baca juga: Harga Satu Bitcoin Bernilai 500 Juta Rupiah! Ini Faktor Pendorongnya
Dari survei tersebut, ditemukan juga bahwa dari perencana keuangan yang belum menginvestasikan dananya di crypto, 15% dikabarkan akan mulai investasi di 2021. Selain itu 2% dari mereka secara pasti akan mulai di awal tahun 2021 ini.
Perencana keuangan terlihat lebih tertarik untuk menginvestasikan dananya pribadi dibandingkan dana kliennya pada mata uang crypto. Dari survei tersebut, sekitar 24% dari keseluruhan partisipan telah menginvestasikan dananya pada crypto.
Ketidakpastian perekonomian dari pandemi Covid-19 terlihat menjadi penyebab apresiasi dalam alokasi investasi terhadap crypto. 54% dari responden tersebut mengkonfirmasi hal tersebut dengan menyatakan bahwa terdapat korelasi antara pandemi dan keuntungan dari crypto.
Baca juga: Bitcoin Koreksi Lebih Dalam! Menurut Analis Masih Sehat dan Wajar
Satu seperempat dari responden menyatakan bahwa investasi dilakukan bukan untuk mencari keuntungan namun untuk melindungi kekayaannya terhadap inflasi. Alasan ini sejalan dengan sentimen kegunaan crypto dalam pelindungan terhadap inflasi yang naik 9% dibanding tahun lalu.
Permintaan dari klien para perencana keuangan ini juga terlihat naik dimana 81% perencana keuangan melaporkan permintaan untuk alokasi investasi ke crypto. Angka tersebut dikabarkan merupakan apresiasi permintaan klien sekitar 76% dibandingkan 2019.
Walau terjadi pertumbuhan alokasi ke crypto, CIO dari Bitwise menyatakan bahwa survei ini hanya mencerminkan kurang dari 10% perencana keuangan di dunia. Tetapi angka ini justru bagus akibat masih ada kemungkinan lebih tinggi dalam apresiasi.
Baca juga: Mengenal Reksadana Bitcoin Melalui Grayscale Bitcoin Trust
Menurutnya, dari survei tersebut masih ada kemungkinan alokasi perencana naik mencapai dua kali lipat dari saat ini. CEO dari ETF Trends juga menyatakan bahwa saat ini perencana keuangan juga masih mencari aset alokasi terbaik dan terlihat bahwa mayoritas baru mulai menuju ke crypto.
Angka penolakan terhadap crypto juga terlihat turun 10% dari 2019 yang terlihat dari pihak yang memprediksi Bitcoin akan turun ke $0. Sebaliknya, perencana keuangan yang memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai angka jutaan dalam 5 tahun naik sekitar 11%.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.